kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.375   -76,00   -0,46%
  • IDX 7.913   45,60   0,58%
  • KOMPAS100 1.111   9,27   0,84%
  • LQ45 803   3,53   0,44%
  • ISSI 271   2,45   0,91%
  • IDX30 417   2,28   0,55%
  • IDXHIDIV20 485   2,45   0,51%
  • IDX80 122   0,81   0,67%
  • IDXV30 133   1,40   1,07%
  • IDXQ30 135   1,06   0,80%

Ekonomi Jepang Melesat 2,2% Kuartal II 2025: Data Terbaru!


Senin, 08 September 2025 / 08:49 WIB
Ekonomi Jepang Melesat 2,2% Kuartal II 2025: Data Terbaru!
ILUSTRASI. A visitor washes Japanese yen banknotes and coins in water to pray for prosperity at Koami shrine in Tokyo's Nihonbashi business district, Japan, November 13, 2017. REUTERS/Toru Hanai


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – TOKYO. Ekonomi Jepang tumbuh lebih cepat dari perkiraan awal pada kuartal II-2025 berkat revisi ke atas konsumsi rumah tangga.

Data resmi Kantor Kabinet Jepang, Senin (8/9/2025), menunjukkan produk domestik bruto (PDB) tahunan tumbuh 2,2% dibanding kuartal sebelumnya, jauh di atas estimasi awal 1,0% dan konsensus ekonom.

Baca Juga: Bursa Saham Jepang Meroket Senin (8/9), Yen Melemah Usai PM Ishiba Mundur

Secara kuartalan, PDB Jepang naik 0,5%, lebih tinggi dari perkiraan median dan estimasi awal sebesar 0,3%.

Pertumbuhan ini menjadi sinyal positif bagi perekonomian terbesar keempat dunia.

Namun, ketidakpastian politik berpotensi menghambat kebijakan setelah Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengundurkan diri pada Minggu (7/9).

Fokus investor kini beralih ke data PDB Juli–September untuk mengukur sejauh mana tarif impor Amerika Serikat (AS) membebani ekonomi Jepang.

Pekan lalu, Tokyo dan Washington meresmikan perjanjian dagang yang menurunkan tarif impor mobil Jepang dan sejumlah produk lain, memberikan sedikit angin segar bagi ekonomi yang bergantung pada ekspor.

Dari sisi konsumsi rumah tangga yang menyumbang lebih dari separuh PDB Jepang tercatat tumbuh 0,4%, naik dari estimasi awal 0,2%.

Baca Juga: PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini Alasannya

Namun, belanja modal atau capital expenditure direvisi turun, hanya naik 0,6% dibandingkan estimasi awal 1,3% dan di bawah perkiraan ekonom sebesar 1,2%.

Kontribusi permintaan eksternal (ekspor dikurangi impor) tetap sebesar 0,3 poin persentase, sama dengan estimasi awal.

Sementara permintaan domestik kini tercatat memberi tambahan 0,2 poin persentase, membalikkan revisi awal yang menunjukkan kontraksi 0,1 poin.

Selanjutnya: Waskita Karya (WSKT) Kebut Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Menarik Dibaca: Ini Rekomendasi Saham BRIDanareksa (8/9), IHSG Mendekati Area Resistance




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×