kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.377   -74,00   -0,45%
  • IDX 7.913   45,60   0,58%
  • KOMPAS100 1.111   9,27   0,84%
  • LQ45 803   3,53   0,44%
  • ISSI 271   2,45   0,91%
  • IDX30 417   2,28   0,55%
  • IDXHIDIV20 485   2,45   0,51%
  • IDX80 122   0,81   0,67%
  • IDXV30 133   1,40   1,07%
  • IDXQ30 135   1,06   0,80%

Bursa Saham Jepang Meroket Senin (8/9), Yen Melemah Usai PM Ishiba Mundur


Senin, 08 September 2025 / 08:14 WIB
Bursa Saham Jepang Meroket Senin (8/9), Yen Melemah Usai PM Ishiba Mundur
ILUSTRASI. A passerby walks past an electric monitor displaying recent movements of various stock prices outside a bank in Tokyo, Japan, March 22, 2023. REUTERS/Issei Kato 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pasar saham Jepang melonjak pada Senin (8/9/2025) setelah Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengumumkan pengunduran dirinya.

Keputusan tersebut memicu spekulasi bahwa penggantinya akan mendorong belanja fiskal lebih besar.

Melansir Reuters, Indeks Nikkei 225 naik 1,7% ke level 43.740,15. Sementara Topix menguat 1% dan mencetak rekor baru. Yen melemah 0,7% menjadi ¥148,46 per dolar AS.

Baca Juga: PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini Alasannya

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Jepang (JGB) tenor 10 tahun naik tipis 0,5 basis poin menjadi 1,575%. Yield obligasi tenor lima tahun turun 0,5 bps menjadi 1,1%.

Adapun obligasi super panjang bertahan mendekati rekor tertinggi karena kekhawatiran defisit fiskal global serta tekanan politik yang memuncak terhadap Ishiba di internal Partai Demokrat Liberal (LDP).

Salah satu kandidat terkuat pengganti Ishiba adalah Sanae Takaichi, politisi yang dikenal mendukung kebijakan “Abenomics” ala mantan PM Shinzo Abe.

Ia dipandang pro terhadap stimulus fiskal dan cenderung positif bagi pasar saham.

Baca Juga: PM Jepang Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri Setelah Kalah Telak Dalam Pemilu

“Jika Takaichi terpilih, hal itu bisa dipersepsikan positif untuk ekuitas Jepang karena bias fiskalnya yang ekspansif,” tulis analis Morgan Stanley dan MUFG Securities, Takeshi Yamaguchi, dkk.

Namun, mereka menilai risiko kebijakan moneter yang terlalu dovish lebih rendah dibanding tahun lalu.

Meski begitu, kehadiran Takaichi dipandang kurang menguntungkan bagi pasar obligasi.

“Ia dikenal mendukung stimulus dan cenderung ingin Bank of Japan berhati-hati dalam normalisasi kebijakan. Itu bisa jadi kabar buruk untuk pasar obligasi,” ujar Skye Masters, Kepala Riset Pasar di National Australia Bank.

Sebelumnya, sikap fiskal Ishiba yang lebih konservatif sempat dipandang positif bagi pasar JGB.

Namun, tumpukan utang Jepang yang kini mencapai hampir 250% dari PDB, tertinggi di antara negara maju serta defisit fiskal yang melebar tetap menimbulkan kekhawatiran.

Baca Juga: Dikabarkan Mundur, PM Jepang Shigeru Ishiba Gelar Konferensi Pers Sore Ini (7/9)

Keterpurukan politik Ishiba mulai terlihat sejak Juli lalu, saat koalisi pemerintah menderita kekalahan telak di pemilu majelis tinggi. Partai oposisi yang berkampanye dengan janji pemotongan pajak dan belanja lebih besar berhasil meraih tambahan kursi.

Tekanan untuk mundur pun semakin kuat hingga Ishiba akhirnya menyatakan berhenti pada Minggu (7/9), sekaligus meminta LDP segera menggelar pemilihan ketua darurat.

Indeks Nikkei sebelumnya sempat menyentuh rekor tertinggi 43.876,42 pada 19 Agustus, didorong optimisme reformasi tata kelola korporasi dan investasi di sektor kecerdasan buatan (AI).

Namun, survei Reuters memperkirakan indeks akan terkoreksi ke level 42.000 hingga akhir tahun.

Selanjutnya: Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini Senin (8/9/2025) Sama-Sama Mager

Menarik Dibaca: Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini Senin (8/9/2025) Sama-Sama Mager


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×