kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Ekspor Singapura Naik 6,9% pada September, Jauh Melampaui Perkiraan


Jumat, 17 Oktober 2025 / 08:33 WIB
Ekspor Singapura Naik 6,9% pada September, Jauh Melampaui Perkiraan
ILUSTRASI. Pelabuhan barang Singapura: Ekspor domestik nonmigas (non-oil domestic exports/NODX) Singapura melonjak 6,9% pada September dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jauh lebih kuat dari perkiraan pasar, didorong oleh lonjakan pengiriman produk elektronik.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Ekspor domestik nonmigas (non-oil domestic exports/NODX) Singapura melonjak 6,9% pada September dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jauh lebih kuat dari perkiraan pasar, didorong oleh lonjakan pengiriman produk elektronik.

Kenaikan ekspor tersebut berbanding terbalik dengan proyeksi para ekonom dalam survei Reuters yang memperkirakan kontraksi sebesar 2,1%, serta membalikkan penurunan tajam 11,5% pada Agustus.

Baca Juga: UBS Perketat Pengawasan Dana Nasabah dari Hong Kong dan Singapura

Menurut lembaga pemerintah Enterprise Singapore, pertumbuhan ekspor terbesar tercatat ke Hong Kong, Taiwan, dan China.

Sementara pengiriman ke Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Indonesia justru menurun. Diketahui, ekspor Singapura ke AS kini dikenakan tarif sebesar 10% oleh Washington.

Ekspor Singapura ke AS turun 9,9% secara tahunan pada September, menyusul penurunan tajam 29,1% pada Agustus.

Meski perekonomian Negeri Singa menunjukkan kinerja lebih baik dari perkiraan pada paruh pertama tahun ini berkat percepatan ekspor dan produksi guna menghindari tarif AS, otoritas memperingatkan bahwa pertumbuhan kemungkinan akan melambat pada paruh kedua.

Enterprise Singapore memproyeksikan pertumbuhan ekspor nonmigas sepanjang tahun ini berada di kisaran 1% hingga 3%, dengan pandangan bahwa momentum ekspor dapat melemah di paruh kedua 2025.

Baca Juga: Singapura Ajukan RUU untuk Lindungi Korban Kekerasan dan Pelecehan Daring

Selain tekanan dari kebijakan tarif AS terhadap produk elektronik, Singapura juga bersiap menghadapi dampak tarif sektoral baru yang diberlakukan Washington, termasuk pada ekspor farmasi yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada September lalu.

Gan Siow Huang, Menteri Negara Bidang Perdagangan Singapura, mengatakan pada Selasa (14/10) bahwa penerapan tarif farmasi tersebut telah ditunda untuk memberi waktu bagi perusahaan-perusahaan menegosiasikan kemungkinan pengecualian tarif dengan pemerintah AS.

Selanjutnya: Danantara Siap Gelontorkan Dana Jumbo ke Pasar Modal, Cermati Saham Pilihan Analis

Menarik Dibaca: Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Jumat (17/10/2025) Kompak Naik




TERBARU

[X]
×