kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.460   4,00   0,02%
  • IDX 7.980   22,54   0,28%
  • KOMPAS100 1.115   1,41   0,13%
  • LQ45 807   0,13   0,02%
  • ISSI 275   1,42   0,52%
  • IDX30 419   -0,10   -0,02%
  • IDXHIDIV20 485   -0,67   -0,14%
  • IDX80 122   0,05   0,04%
  • IDXV30 132   0,04   0,03%
  • IDXQ30 135   -0,45   -0,33%

Ekspor Singapura Turun 11,3% pada Agustus 2025, Ekspor ke AS Anjlok 28,8%


Rabu, 17 September 2025 / 11:39 WIB
Ekspor Singapura Turun 11,3% pada Agustus 2025, Ekspor ke AS Anjlok 28,8%
ILUSTRASI. Pelabuhan barang Singapura. Ekspor domestik non-migas Singapura turun 11,3% pada bulan Agustus dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Data pemerintah menyebutkan, ekspor domestik non-migas Singapura turun 11,3% pada bulan Agustus dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ekspor non migas ini lebih lemah dari perkiraan analis karena ekspor barang elektronik dan non-elektronik menurun.

Mengutip Reuters, Rabu (17/9/2025), penurunan ini berbanding terbalik dibandingkan dengan perkiraan jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan tahunan sebesar 1,0%, dan menyusul penurunan yang direvisi sebesar 4,7% pada bulan Juli. 

Secara bulanan yang disesuaikan secara musiman, ekspor turun 8,9%, juga lebih lemah dari perkiraan jajak pendapat median yang memperkirakan kenaikan sebesar 0,4%.

Ekonom Barclays, Brian Tan, menghitung bahwa ekspor inti turun 4% pada bulan Agustus berdasarkan penyesuaian musiman bulanan, dengan ekspor elektronik naik 8,3% dari Juli.

Baca Juga: Susul Thailand dan Singapura, Rokok di Myanmar Wajib Kemasan Standar

"Meskipun penurunan ekspor non-elektronik pada bulan Agustus mungkin menarik perhatian MAS, hal itu tetap menjadi salah satu titik data dalam setahun ketika data NODX cukup fluktuatif, dengan banyak penurunan yang tampak ternyata hanya terjadi sekali," ujarnya.

Otoritas Moneter Singapura akan mengadakan tinjauan kebijakan triwulanan berikutnya pada bulan Oktober.

Enterprise Singapore menyatakan bahwa ekspor non-migas ke Indonesia, AS, dan China menurun secara tahunan pada bulan Agustus, sementara pengiriman ke Uni Eropa, Taiwan, dan Korea Selatan meningkat.

Meskipun memiliki perjanjian perdagangan bebas dan mengalami defisit perdagangan dengan AS, Singapura telah dikenai tarif 10% oleh Washington. 

Ekspor Singapura ke Amerika Serikat turun sebesar 28,8% secara tahunan pada bulan Agustus, menyusul penurunan sebesar 42,8% pada bulan Juli.

Baca Juga: Singapura Perkuat Rehabilitasi untuk Tangani Kasus Radikalisasi Diri yang Meningkat

Meskipun perekonomian Singapura berkinerja lebih baik dari perkiraan pada paruh pertama tahun 2025 berkat kebijakan front-loading untuk menghindari tarif AS, pihak berwenang telah memperingatkan perlambatan pada paruh kedua. Enterprise Singapore memperkirakan pertumbuhan ekspor non-migas sebesar 1% hingga 3% tahun ini.

Menteri Perdagangan Singapura Gan Kim Yong pekan lalu mengatakan dalam sebuah konferensi bisnis bahwa tarif AS terhadap mitra dagang Singapura, yang sebagian besar ditetapkan dengan tarif lebih tinggi, juga akan mempengaruhi negara tersebut.

"Ekspor kita ke negara lain, yang akan diolah menjadi produk untuk dikirim ke AS, akan menghadapi tarif yang lebih tinggi, dan pada gilirannya saya pikir permintaan akan melambat dan ekspor kita ke negara-negara tersebut akan melambat," ujarnya.

Selanjutnya: Resmi! Bahlil Lantik Ahmad Erani Yustika Jadi Sekjen Kementerian ESDM

Menarik Dibaca: Penderita Asam Urat Tinggi Mau Makan Kacang Mete? Ini Dia Batas Amannya!




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×