Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan
SINGAPURA. Ekspor Singapura turun 0,2% per Mei 2015 dari tahun sebelumnya. Angka itu melenceng dari hasil survei 16 ekonom yang memperkirakan pertumbuhan ekspor Singapura sebesar 2,3%.
Ekspor Singapura menurun ke sejumlah negara Asia, termasuk India dan Indonesia. Ini disebut-sebut sebagai dampak penurunan harga komoditas di negara tujuan ekspor Singapura.
Ekspor yang menurun mengindikasikan ekonomi Singapura tengah melambat. Apalagi, sektor perumahan di Singapura juga melemah. Terbukti dari tingkat penjualan properti yang turun 45% dibandingkan periode yang sama tahun 2014. Pada saat yang bersamaan, indeks harga konsumen juga turun dalam enam bulan berturut-turut. "Ada persoalan pasar tenaga kerja yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Singapura," kata Vishnu Varathan, ekonom Mizuho Bank Ltd.
Data industri manufaktur dan konstruksi Singapura juga memperlihatkan perlambatan.