Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah investor Tesla mendesak CEO Elon Musk untuk secara tegas berkomitmen minimal 40 jam kerja per minggu demi mengatasi tantangan yang tengah dihadapi perusahaan otomotif tersebut. Tuntutan ini disampaikan dalam sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada Ketua Dewan Tesla, Robyn Denholm, tertanggal 28 Mei 2025.
Surat tersebut ditandatangani oleh sejumlah investor institusional, termasuk dana pensiun, serikat pekerja, serta Bendahara Negara bagian Illinois dan Oregon. Secara kolektif, mereka memiliki 7,9 juta saham Tesla, setara dengan 0,25% dari total saham perusahaan.
Dalam suratnya, mereka menegaskan, “Setiap rencana kompensasi baru yang ditawarkan kepada CEO Musk harus mencakup komitmen untuk mendedikasikan minimal 40 jam per minggu untuk mengelola perusahaan.”
Fokus Musk Terpecah di Banyak Perusahaan
Mengutip hcamag, tuntutan ini muncul di tengah kesibukan Elon Musk yang membagi waktu dan perhatian pada sejumlah organisasi yang dipimpinnya, seperti SpaceX, X, xAI, dan Neuralink. Musk juga sempat terlibat dalam Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), yang berkontribusi pada pengurangan besar-besaran tenaga kerja pemerintah AS tahun ini.
Baca Juga: Pergerakan Harga Komoditas Global Dipermainkan Tarif Trump
Investor menilai bahwa kesibukan Musk di luar Tesla “telah mengalihkan waktu dan perhatiannya dari pengelolaan aktif operasi Tesla, sebagaimana yang diharapkan dari seorang CEO perusahaan publik.”
Desakan investor datang bersamaan dengan pengumuman Musk yang mengundurkan diri dari posisi “Special Government Employee” di pemerintah AS. Dalam cuitannya di X, Musk mengucapkan terima kasih kepada Presiden Donald Trump atas kesempatan membantu mengurangi pemborosan anggaran.
Sebelum mundur, Musk juga menyatakan niat untuk mengembalikan fokus penuh ke organisasi-organisasi yang dipimpinnya, termasuk Tesla. Ia menulis, “Kembali menghabiskan waktu 24/7 di tempat kerja dan tidur di ruang konferensi/server/pabrik,” setelah mengalami gangguan layanan di platform X.
Ia juga menegaskan bahwa fokusnya kini tertuju pada Tesla seiring peluncuran berbagai “teknologi penting.”
Permintaan Investor agar Tesla Menjadi Prioritas Utama
Investor menegaskan bahwa Dewan Direksi Tesla harus memastikan perusahaan tidak hanya menjadi salah satu dari banyak kewajiban Musk yang bersaing.
“Tesla berhak mendapatkan CEO yang waktu dan perhatiannya sesuai dengan skala tanggung jawab yang diemban — terutama mengingat tantangan kinerja, ketidakpastian strategi, dan lanskap persaingan yang terus berubah,” demikian isi surat tersebut.
Mereka menambahkan, “Adalah kewajiban fidusia Dewan untuk merancang kompensasi yang mendorong keterlibatan yang bermakna dan berkelanjutan, bukan sekadar kehadiran simbolis.”
Selain tuntutan jam kerja, investor juga mendesak Dewan Tesla untuk mengadopsi dan mengungkapkan rencana suksesi yang jelas untuk manajemen puncak.
“Kami merekomendasikan rencana suksesi mencakup skenario kepergian yang direncanakan maupun mendadak, dengan rentang waktu dua sampai lima tahun untuk memulai pencarian pengganti bagi kepergian yang direncanakan,” kata mereka.
Baca Juga: Perundingan Tarif AS-China Agak Macet, Butuh Keterlibatan Trump dan Xi Jinping
Investor menilai pengungkapan Tesla saat ini terkait rencana suksesi belum meyakinkan bahwa Dewan telah mempersiapkan dengan baik penggantian CEO untuk melanjutkan rencana bisnis perusahaan.
Mereka menambahkan, “Dewan harus mengadopsi dan mengungkapkan rencana suksesi yang mencakup tujuan, strategi pengembangan kandidat internal dan jalur talenta, serta kriteria penggunaan firma pencarian eksternal.”
Kepemimpinan Tesla dan Tantangan Perusahaan
Surat terbuka ini juga menyoroti perlunya reformasi kepemimpinan Tesla di tengah berbagai masalah yang sedang dihadapi perusahaan.
“Volatilitas harga saham Tesla, penurunan penjualan, laporan yang mengkhawatirkan terkait praktik hak asasi manusia, serta reputasi global yang merosot merupakan alasan kekhawatiran serius,” ujar para investor.
“Krisis yang tengah dialami Tesla menyoroti masalah jangka panjang yang muncul dari absennya CEO, diperparah oleh Dewan yang tampak kurang peduli dan enggan bertindak demi kepentingan semua pemegang saham dengan menuntut perhatian penuh Musk terhadap Tesla.”