kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Elon Musk Sebut Dunia Belum Maksimal Memanfaatkan Energi Matahari


Senin, 30 September 2024 / 23:20 WIB
Elon Musk Sebut Dunia Belum Maksimal Memanfaatkan Energi Matahari
Elon Musk, pengusaha teknologi terkemuka, kembali menekankan potensi besar energi matahari dalam memenuhi kebutuhan energi global.


Sumber: Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Elon Musk, pengusaha teknologi terkemuka, kembali menekankan potensi besar energi matahari dalam memenuhi kebutuhan energi global. 

Dalam serangkaian unggahan di platform X pada Kamis, Musk menyatakan bahwa perhitungan sederhana menunjukkan bahwa sebagian besar energi di masa depan akan bersumber dari matahari.

Musk menjelaskan bahwa jika memahami Skala Kardashev, menjadi sangat jelas bahwa semua produksi energi akan bersumber dari matahari. 

Baca Juga: Elon Musk Sebut Pemerintah Australia Fasis Terkait RUU Misinformasi

Ia menambahkan bahwa sebagian kecil wilayah Texas atau New Mexico sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik seluruh Amerika Serikat jika digunakan untuk pembangkit energi matahari.

Musk juga menyoroti energi matahari yang diterima oleh satu mil persegi di permukaan Bumi, sekaligus menegaskan efisiensi jaringan satelit global Starlink yang sepenuhnya menggunakan tenaga surya dan baterai.

Pernyataan Musk ini sejalan dengan pandangannya sebelumnya tentang potensi energi matahari. Pada Februari 2023, ia menyatakan bahwa jumlah energi matahari yang diterima Bumi dapat mendukung peradaban 100 kali lebih besar dari yang ada saat ini.

Baca Juga: Menkominfo Sebut Perusahaan Elon Musk, Starlink Akan Uji Coba di IKN

Namun, Musk juga mengakui tantangan dalam meningkatkan skala energi terbarukan, terutama terkait penyimpanan energi. Pada Agustus 2023, ia mencatat bahwa sifat intermiten dari tenaga angin dan surya membuat baterai stasioner pada skala utilitas semakin penting.

Perusahaan Musk, Tesla Inc., terus mengembangkan solusi penyimpanan energi. Pada Agustus, Musk mengumumkan bahwa Tesla mampu memproduksi lebih dari 700.000 unit Powerwall 3 per tahun, sebuah produk yang ia sebut sebagai 'luar biasa'.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×