Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Emas, perak, dan Bitcoin — ketiganya telah memberikan imbal hasil yang sangat besar dalam setahun terakhir.
Di saat pasar ekuitas bergulat dengan berbagai hambatan seperti perang dagang, ketegangan geopolitik, dan ketidakpastian kebijakan bank sentral, investor beralih ke aset yang aman dan alternatif.
Namun pertanyaan besarnya adalah, aset mana yang harus dipilih?
Jika Anda belajar dari kebijaksanaan Robert Kiyosaki dan Warren Buffett, Anda akan menemukan jawabannya yang sangat menarik.
Robert Kiyosaki
Mengutip Financial Express, Robert Kiyosaki, yang dikenal sebagai penulis buku terlaris internasional 'Rich Dad Poor Dad', telah lama memperingatkan bahwa menyimpan uang tunai, yaitu mata uang pemerintah, adalah kesalahan terbesar.
Ia mengatakan bahwa nilai riil mata uang fiat terus turun karena inflasi menggerogotinya. Ia menyebut mata uang ini, seperti dolar, sebagai "uang palsu".
Menurutnya, uang sungguhan adalah emas, perak, dan Bitcoin. Kiyosaki percaya bahwa inflasi adalah pencurian yang dilakukan pemerintah. Ia berpendapat bahwa ketika pemerintah terus-menerus mencetak mata uang, daya beli uang terus menurun.
Baca Juga: 5 Investasi untuk Hidup Lebih Bahagia ala Robert Kiyosaki
Hal ini paling mempengaruhi masyarakat miskin dan kelas menengah karena semua tabungan mereka berada dalam bentuk uang tunai atau rekening bank.
Di sisi lain, orang kaya, yang menginvestasikan kekayaannya dalam aset riil seperti real estat, emas, minyak, atau saham, menjadi semakin kaya karena inflasi.
Itulah sebabnya Kiyosaki berulang kali menyarankan orang untuk menginvestasikan tabungan mereka dalam aset riil alih-alih hanya menyimpannya dalam bentuk tunai, sehingga inflasi dapat dihindari dan nilai riil aset terlindungi.
Tren pasar saat ini semakin memperkuat pemikirannya:
- Emas dan perak memberikan imbal hasil lebih dari 40% dalam setahun.
- Bitcoin melonjak lebih dari 100%.
- Daya beli mata uang fiat telah melemah.
Menurut Kiyosaki, Bitcoin adalah emas digital era baru saat ini, sementara emas dan perak telah dapat diandalkan selama berabad-abad.
Baca Juga: 5 Investasi Penting untuk Kebahagiaan Menurut Robert Kiyosaki
Menurutnya, jika Anda menginginkan keamanan kekayaan dan perlindungan dari inflasi, maka Anda harus berinvestasi pada ketiga aset ini.
Warren Buffett
Buffett, salah satu investor terhebat di dunia dan yang kebijaksanaannya sebagai investor dianggap sebagai kitab suci dalam dunia investasi, memiliki keyakinan yang justru bertolak belakang dengan apa yang direkomendasikan Kiyosaki.
Buffett – yang juga dikenal sebagai 'Sage of Omaha' – merasa emas tidak berguna, perak baik-baik saja, Bitcoin tidak memiliki nilai riil.
Buffett mengatakan bahwa emas tidak melakukan apa pun, hanya tergeletak di sana dan menatap pemiliknya. Menurutnya, aset apa pun hanya menciptakan nilai ketika produktif, yaitu menghasilkan produk, menyediakan layanan, atau menghasilkan arus kas melalui bisnis. Emas tidak melakukan semua ini.
"Emas adalah cara untuk mengambil posisi beli di atas rasa takut," kata Buffett.
Ia percaya bahwa orang yang membeli emas pada dasarnya bertaruh pada rasa takut.
Namun, Buffett telah berinvestasi dalam perak. Alasannya, karena perak memiliki kegunaan industri – mulai dari elektronik, panel surya, peralatan medis, hingga perhiasan. Artinya, perak bukan hanya logam mulia, tetapi juga logam yang berguna.
Tonton: Pindah ke Sektor yang Lebih Stabil, Warren Buffett Angkat Kaki dari Saham Bank-Bank Raksasa
Sehubungan dengan Bitcoin, Buffett memiliki pendapat yang sangat ketat. Ia percaya bahwa Bitcoin atau mata uang kripto tidak terkait dengan aktivitas produktif apa pun.
Bitcoin tidak menciptakan bisnis maupun menyediakan layanan. Baginya, investasi berarti saham perusahaan yang memiliki produk, basis pelanggan, dan manajemen. Oleh karena itu, Bitcoin tidak sesuai dengan filosofi investasinya.
Kesimpulannya, saat ini, di mana emas, perak, dan Bitcoin berada pada rekor tertinggi, pasar ekuitas bersifat volatile, Kiyosaki menyarankan Anda bahwa aset riil adalah pertahanan yang sesungguhnya. Sementara Warren Buffett akan tetap mengatakan 'pilihlah aset yang menciptakan nilai'.