kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Empat miliarder Indonesia masuk dalam jajaran 500 daftar orang tajir Forbes 2020


Sabtu, 01 Agustus 2020 / 09:42 WIB
Empat miliarder Indonesia masuk dalam jajaran 500 daftar orang tajir Forbes 2020
ILUSTRASI. Robert Budi Hartono, konglomerat dari Grup Djarum. /Swa-Repro


Sumber: Forbes | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Data terkini yang dilansir Forbes menunjukkan, ada empat miliarder asal Indonesia yang nilai kekayaannya melampaui US$ 1 miliar. Melansir data realtime Forbes, R. Budi Hartono masih menjadi orang terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan mencapai US$ 13,6 miliar. 

Dalam daftar 500 miliarder dunia tersebut, Budi Hartono menduduki rangking 80, dengan sumber pendapatan berasal dari sektor perbankan dan tembakau. 

Kemudian, di posisi kedua ada Michael Hartono dengan nilai kekayaan mencapai US$ 13 miliar, dengan sumber pendapatan sama dengan saudaranya Budi Hartono. Michael berada di posisi 86 dalam daftar tersebut.

Baca Juga: Kekayaan Bill Gates bertahan, pesaingnya orang terkaya Eropa terus menyusut

Di peringkat ketiga ada Sri Prakash Lohia. Sri Prakash memiliki total kekayaan US$ 4,3 miliar dengan sumber pendapatan petrokimia dan berada di posisi 414 dalam daftar 500 orang terkaya dunia. 

Kemudian di peringkat keempat terdapat Pendiri Grup Mayapada Dato Sri Tahir, yang berada di posisi 437 dengan nilai kekayaan US$ 4,1 miliar. Dalam daftar tersebut, Tahir menduduki posisi 437 dunia. 

Baca Juga: Fakta mengejutkan Jeff Bezos, bos retail Amazon dan orang terkaya di dunia

Mengutip Forbes, miliarder dunia rupanya tidak kebal terhadap pandemi virus corona. Ketika pandemi menyebar luas di Eropa dan Amerika, pasar ekuitas global melempem, sehingga menggerus nilai kekayaan miliarder dunia.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×