kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Enggak pilih-pilih, virus corona jangkiti anggota parlemen Iran


Selasa, 25 Februari 2020 / 21:48 WIB
Enggak pilih-pilih, virus corona jangkiti anggota parlemen Iran
ILUSTRASI. Seorang wanita Iran mengenakan masker pelindung untuk mencegah tertular virus corona, ketika dia berjalan di jalan di Teheran, Iran, 25 Februari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Virus corona baru tidak pilih-pilih saat menjangkiti korbannya. Seorang anggota parlemen Iran yang mewakili Teheran positif terinfeksi Covid-19.

"(Hasil) tes virus corona saya positif. Saya tidak memiliki banyak harapan untuk melanjutkan kehidupan di dunia ini," tulis Mahmoud Sadeghi, Anggota Parlemen Iran, di akun Twitter-nya, Selasa (25/2), seperti dikutip Reuters.

Dalam unggahan yang sama, Sadeghi meminta kepala pengadilan Iran untuk membebaskan tahanan politik guna mencegah mereka dari infeksi, dan untuk memungkinkan mereka menghabiskan waktu dengan keluarga.

Baca Juga: Di mana Abe? Saat Jepang berjuang memerangi virus corona

Hari ini, dua lagi warga Iran yang terinfeksi virus corona meninggal, menjadikan jumlah korban tewas menjadi 14 di Republik Islam. Ini angka kematian tertinggi di luar China.

"Tes menunjukkan, mereka memiliki virus corona baru," kata Kepala Medical Science University of Saveh seperti dikutip Reuters dari situs media Eghtesaonline, Selasa (25/2).

Pada Senin (24/2), Kementerian Kesehatan Iran menyatakan, sebanyak 61 orang terjangkit Covid-19. Iran telah berjuang untuk mengendalikan virus corona sejak Rabu (19/2), pasca mengkonfirmasi dua kematian pertama di Kota Qom.

Baca Juga: Jika kalah dalam pilpres, Trump sesumbar pasar saham AS bakal ambruk

Pihak berwenang telah memerintahkan pembatalan acara yang melibatkan massa serta penutupan sekolah, universitas, dan kompleks olahraga secara nasional sebagai tindakan pencegahan.

Pemerintah Iran kemarin membantah klaim anggota parlemen yang menyebutkan jumlah korban jiwa akibat Covid-19 bisa mencapai 50 orang. Pemerintah Iran bersumpah untuk terbuka tentang penyebaran virus corona.




TERBARU

[X]
×