kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   19.000   1,25%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Era Gas Rusia di Eropa Akhirnya Berakhir, Ini Penyebab Utamanya


Rabu, 01 Januari 2025 / 06:42 WIB
Era Gas Rusia di Eropa Akhirnya Berakhir, Ini Penyebab Utamanya
ILUSTRASI. Pasokan gas Rusia yang pernah dominan ke Eropa melalui Ukraina, yang mengalir selama beberapa dekade, akan berakhir pada Hari Tahun Baru. REUTERS/Alexander Manzyuk


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pasokan gas Rusia yang pernah dominan ke Eropa melalui Ukraina, yang mengalir selama beberapa dekade, akan berakhir pada Hari Tahun Baru 2025. 

Yakni dengan runtuhnya kontrak antara kedua negara yang bertikai: Rusia dan Ukraina. 

Mengutip Reuters, penutupan rute gas tertua Rusia ke Eropa mengakhiri satu dekade hubungan yang menegangkan yang dipicu oleh perebutan Krimea oleh Rusia pada tahun 2014.

Uni Eropa menggandakan upayanya untuk mengurangi ketergantungannya pada energi Rusia setelah pecahnya perang di Ukraina pada tahun 2022 dengan mencari sumber alternatif.

Gas alam cair (LNG) dari Qatar dan Amerika Serikat telah membantu Uni Eropa menemukan pasokan alternatif. Pasokan pipa berasal dari Norwegia.

Perubahan itu jelas terlihat tahun lalu saat eksportir gas milik negara Rusia, Gazprom, mencatat kerugian sebesar US$ 7 miliar. Ini merupakan kerugian yang pertama sejak 1999, meskipun ada upaya untuk meningkatkan ekspor ke pembeli baru, Tiongkok.

Pembeli gas Rusia yang tersisa melalui Ukraina seperti Slowakia dan Austria juga telah mengatur pasokan alternatif.

Baca Juga: Kapal Kargo Rusia Ursa Major Tenggelam di Laut Mediterania, 2 Kru Dilaporkan Hilang

Seorang juru bicara kementerian energi Austria mengatakan pada hari Selasa bahwa karena pembelian yang dilakukan melalui Italia dan Jerman dan pengisian penyimpanan, pasokan untuk konsumen terjamin.

Slowakia juga tidak akan mengambil risiko kekurangan, meskipun sekarang menghadapi biaya tambahan sebesar 177 juta euro (US$ 184 juta) untuk rute alternatif, kata Kementerian Ekonominya.

Seorang juru bicara Komisi Eropa mengatakan persiapan UE telah mencakup langkah-langkah efisiensi energi, pengembangan energi terbarukan, dan sistem gas yang fleksibel.

"Infrastruktur gas Eropa cukup fleksibel untuk menyediakan gas asal non-Rusia ke Eropa Tengah dan Timur melalui rute alternatif. Infrastruktur ini telah diperkuat dengan kapasitas impor LNG baru yang signifikan sejak 2022," kata Anna-Kaisa Itkonen.

Baca Juga: Donald Trump Ancam Patok Tarif Tinggi Uni Eropa Jika Tak Beli Minyak dan Gas dari AS

Dampak pasar

Analis memperkirakan dampak pasar yang minimal dari penghentian yang dikonfirmasi pada hari Selasa karena data dari operator transit gas Ukraina menunjukkan Rusia belum meminta aliran gas apa pun untuk tanggal 1 Januari melalui jaringan pipa Ukraina ke Eropa hingga pukul 17.00 GMT.

Mereka mengatakan berakhirnya kesepakatan transit tersebut tidak mungkin menyebabkan terulangnya reli harga gas Uni Eropa tahun 2022 karena volume yang tersisa relatif kecil.

Pasar gas menunjukkan sedikit reaksi pada hari Selasa, dengan harga gas acuan Eropa berakhir pada 48,50 euro per megawatt jam, hanya naik tipis pada hari itu.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×