kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.726   21,00   0,13%
  • IDX 8.718   40,50   0,47%
  • KOMPAS100 1.195   5,13   0,43%
  • LQ45 858   5,09   0,60%
  • ISSI 311   1,07   0,35%
  • IDX30 441   3,31   0,76%
  • IDXHIDIV20 511   4,90   0,97%
  • IDX80 134   0,69   0,52%
  • IDXV30 139   0,72   0,52%
  • IDXQ30 140   1,09   0,78%

Erdogan: Putin Bersedia Mengakhiri Konflik di Ukraina Sesegera Mungkin


Selasa, 20 September 2022 / 14:43 WIB
Erdogan: Putin Bersedia Mengakhiri Konflik di Ukraina Sesegera Mungkin
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin bersedia mengakhiri konflik di Ukraina sesegera mungkin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan. Presidential Press Office/Handout via REUTERS.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Rusia bersedia mengakhiri konflik di Ukraina sesegera mungkin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada PBS dalam sebuah wawancara pada Senin (19/9).

Saat ditanya seberapa cepat dia melihat konflik di Ukraina berakhir, Erdogan bilang, "yang paling penting, sikap Rusia akan sangat, sangat penting di sini".

"Di Uzbekistan, saya bertemu dengan Presiden (Rusia Vladimir) Putin, dan kami melakukan diskusi yang sangat luas dengannya," kata Erdogan dalam wawancara dengan PBS, seperti dikutip TASS.

Menurut Erdogan, Putin mengungkapkan kepadanya, "dia bersedia mengakhiri (konflik) ini sesegera mungkin".

Baca Juga: Vladimir Putin: Kami akan Mengakhiri Konflik di Ukraina Sesegera Mungkin

Hanya, "Cara saat ini (untuk mengakhiri konflik di Ukraina) cukup rumit," ungkapnya. 

"Saya pikir, langkah signifikan akan diambil ke depan. Yang ingin kita lihat adalah mengakhiri perang ini dengan damai," tegas Erdogan.

Erdogan dan Putin mengadakan pembicaraan di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan, Jumat (16/9) pekan lalu. 

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela-sela KTT SCO, Putin juga mengatakan, Rusia ingin mengakhiri konflik di Ukraina sesegera mungkin.




TERBARU

[X]
×