kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Erik Ten Hag Tak Khawatir Dipecat Pasca Kekalahan 0-3 dari Tottenham di Old Trafford


Senin, 30 September 2024 / 10:35 WIB
Erik Ten Hag Tak Khawatir Dipecat Pasca Kekalahan 0-3 dari Tottenham di Old Trafford
ILUSTRASI. Manchester United kembali mengalami kekalahan memalukan di kandang sendiri setelah dihajar Tottenham 3-0 pada hari Minggu.. REUTERS/Molly Darlington


Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester United kembali mengalami kekalahan memalukan di kandang sendiri setelah dihajar Tottenham 3-0 pada hari Minggu.

Kekalahan ini merupakan kekalahan kedua secara beruntun di Old Trafford dengan skor yang sama, setelah sebelumnya dikalahkan Liverpool di awal bulan ini. Meski demikian, Erik ten Hag menegaskan bahwa dirinya tidak khawatir akan kehilangan pekerjaannya sebagai manajer Manchester United.

Kekalahan yang Membuka Luka Lama

Manchester United terlihat kacau sejak menit ketiga setelah gol cepat dari Brennan Johnson, yang membawa Tottenham unggul di awal laga. Masalah bertambah bagi United ketika Bruno Fernandes diusir keluar lapangan pada babak pertama.

Setelah turun minum, Dejan Kulusevski dan Dominic Solanke menambah penderitaan tuan rumah dengan masing-masing mencetak gol untuk Tottenham.

Dengan kekalahan ini, Manchester United kini berada di posisi ke-12 klasemen sementara Premier League, hanya mengumpulkan tujuh poin dari enam pertandingan, serta memiliki selisih gol minus tiga.

Baca Juga: Erik Ten Hag dalam Tekanan Berat Pasca Kekalahan Memalukan dari Tottenham Hotspur

Sikap Ten Hag Terhadap Isu Pemecatan

Ten Hag ditanya apakah para eksekutif klub, yang dipimpin oleh Sir Jim Ratcliffe, mempertimbangkan untuk menggantinya sebagai manajer. Namun, Ten Hag dengan tegas membantah adanya kekhawatiran akan hal tersebut.

“Saya tidak memikirkan hal ini,” ujar Ten Hag.

"Kami semua di musim panas telah memutuskan untuk tetap bersama, baik dari sisi kepemilikan maupun tim manajemen. Kami juga membuat keputusan berdasarkan tinjauan yang jelas tentang apa yang harus kami perbaiki dan bagaimana kami ingin membangun skuat. Tapi kami tahu ini akan membutuhkan waktu," tambahnya.

Ia juga menyinggung beberapa pemain yang terlambat bergabung dalam bursa transfer, seperti Manuel Ugarte, serta beberapa masalah cedera yang masih mempengaruhi performa tim. “Kami masih memiliki beberapa cedera dan kami butuh waktu. Kami semua berada di halaman yang sama, baik kepemilikan, staf, maupun para pemain,” lanjutnya.

Cedera dan Kesalahan Pertahanan

Di antara para pemain inti, hanya Luke Shaw dan Leny Yoro yang masih absen karena cedera.

Gol pembuka dari Johnson terjadi setelah bek tengah Tottenham, Micky van de Ven, dengan mudah mampu berlari dari setengah lapangannya sendiri hingga ke area pertahanan United, yang mirip dengan kesalahan yang dilakukan saat Bart van Rooij mencetak gol penyama kedudukan untuk Twente dalam pertandingan Liga Europa yang berakhir imbang 1-1 pada hari Rabu.

Baca Juga: FIFA Umumkan 12 Stadion Tuan Rumah Piala Dunia Klub 2025

Menanggapi hal ini, Ten Hag ditanya apakah dirinya yakin para pemainnya masih mendengarkan instruksinya. "Ya, saya yakin. Tapi jelas dan nyata bahwa ketika Anda kebobolan gol seperti itu lagi, seharusnya hal itu tidak terjadi, terutama ketika kami sudah membahasnya dengan sangat jelas setelah pertandingan melawan Twente," jawabnya.

Penampilan Terburuk Manchester United di Bawah Ten Hag?

Ketika ditanya apakah ini merupakan penampilan terburuk Manchester United di bawah kepemimpinannya, Ten Hag tidak menampik. “Ini jelas di bawah level yang seharusnya kami tunjukkan sebagai tim Manchester United," terangnya..

"Bahkan ketika Anda kebobolan lebih awal, Anda seharusnya tetap tenang dan bersama-sama mengikuti rencana. Jika kami melakukan itu, kami masih bisa mendapatkan pijakan dalam pertandingan, tapi kami tidak melakukan itu,” katanya.

Baca Juga: Pep Guardiola vs Arsenal: Rivalitas Makin Memanas Pasca Bentrok di Etihad Stadium

Kritik dari Mantan Pemain dan Analis

Penampilan buruk Manchester United tak luput dari kritik tajam, termasuk dari mantan kapten klub dan kini analis Sky Sports, Gary Neville. “Itu adalah penampilan yang benar-benar menjijikkan di babak pertama,” kata Neville.

"Akan ada banyak pertanyaan yang harus dijawab oleh kelompok pemain itu dan oleh manajer dalam minggu mendatang. Tekanan akan meningkat – ini akan menjadi brutal," terangnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×