Sumber: BBC | Editor: Rizki Caturini
NEW YORK. Riset perusahaan jasa auditor profesional Ernst & Young menyatakan, zona euro bakal menghadapi musim dingin yang benar-benar suram.
Potensi resesi di Uni Eropa (UE) pada semester pertama 2012 akan terjadi, seiring perkiraan pertumbuhan ekonomi negara hanya 0,1%. Belum lagi Yunani, sebagai negara Eropa yang paling menderita sepanjang 2011, potensi kontraksi negara bisa di atas 5,5%.
Ketidakpastian
Pekan lalu, sebanyak 26 dari 27 negara Uni Eropa mendukung aturan fiskal yang baru untuk menjaga zona euro dari keterpurukan yang makin dalam.
Namun, pesimisme perjanjian anggaran ini tidak akan berjalan mulus sangat besar di pasar. Tampak dari nilai mata uang euro yang melemah terhadap dolar AS ke posisi US$ 1,30 untuk pertama kalinya sejak Januari 2011.
Reformasi fiskal merupakan langkah yang benar dan ada respons positif dari situ. "Tapi investor tetap khawatir terhadap komitmen dan kemampuan pemerintah untuk menjalankan reformasi zona euro itu dengan cepat," menurut Ernst & Young.