Sumber: Bloomberg |
PARIS. Jerman, Prancis, Inggris dan Spanyol kini tengah berbincang untuk menyediakan dana sebesar 3,3 miliar euro atau setara dengan US$ 4,6 miliar dalam bentuk utang untuk mendukung pengembangan pesawat Airbus SAS A350. Hal ini dibeberkan oleh Deputi Menteri Ekonomi Jerman, Peter Hintze di sela-sela Paris Air Show di Le Bourget.
Empat negara-negara Eropa kemungkinan akan merampungkan negosiasi itu dalam sebulan ini. Saat ini, Spanyol belum terlibat dalam pembicaraan awal ini. "Ada kesepakatan dasar dalam utang itu untuk menentukan besarnya jumlah dana. Tapi kita semua harus bekerja sama untuk memerincinya," kata Hintze.
Airbus memang tengah mengembangkan A350 untuk bersaing dengan Boeing Co.787 dan 777. Komitmen utang itu telah mendapatkan teguran dari AS yang mengatakan bahwa bantuan dana anyar kemungkinan meruwetkan perselisihan mengenai subsidi yang berlebihan untuk industri pembuat pesawat terbang. Asal tahu saja, AS dan Eropa saling beradu komplain dengan World Trade Organization pada tahun 2004 mengenai subsidi untuk pengembangan pesawat terbang.
Menteri Transportasi Prancis Dominique Bussereau mengatakan, ongkos pengembangan A350 menggerus 11 miliar euro. Utang sebesar 3,3 miliar euro itu, Jerman akan menyumbang 1,1 miliar euro, dan Prancis akan menyumbang 1,4 miliar euro. Nilai Prancis akan lebih besar karena negeri anggur ini memiliki porsi yang lebih besar dalam pembagian kerja untuk jenis pesawat ini.
"Kami tengah berdiskusi dengan pemerintah," tegas Juru Bicara Airbus Stefan Schaffrath. Menurutnya, sampai saat ini belum ada yang keputusan.