Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LONDON. Dalam pertemuan yang berlangsung kemarin, para menteri keuangan Eropa menunda melakukan ratifikasi penggelontoran dana bailout senilai 130 miliar euro atau US$ 173 miliar bagi Yunani. Mereka menekan pemerintahan di Athena untuk segera melakukan kebijakan penghematan secepat mungkin.
"Pemberian dana bailout tergantung dari upaya pemerintah Yunani, yang dapat dilakukan melalui peraturan, atau aksi lainnya. Langkah ini sangat diperlukan untuk meyakinkan negara Eropa lainnya bahwa program bailout kedua akan berdampak positif bagi negara tersebut," jelas European Union Economic and Monetary Affairs Commissioner Olli Rehn.
Sementara itu, Pimpinan Badan Moneter Internasional Christine Lagarde menyatakan, terdapat berita positif yang datang dari Yunani.
Resolusi pembicaraan dana bantuan tersebut akan memungkinkan Yunani untuk membayar utang obligasinya yang jatuh tempo pada 20 Maret mendatang. Nilai obligasi tersebut mencapai 14,5 miliar euro.
Setelah fokus investor tersita ke Athena beberapa pekan terakhir, saat ini fokus investor beralih ke Brussles. Lebih dari enam hari belakangan pembicaraan mengenai pemangkasan dana pensiun menemui titik buntu. Namun dikabarkan Lucas Papademos sudah mendeklarasikan kesepakatan umum. namun dia tidak menjelaskan lebih jauh mengenai kesepakatan tersebut.
Asal tahu saja, untuk mengurangi beban utang Yunani menjadi 120% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dari 160% pada tahun lalu, ada beberapa hal yang disepakati para pimpinan politik Yunani. Salah satunya, melakukan pemangkasan anggaran sebesar 1,5% tahun ini dari PDB. Kebijakan itu juga meliputi pemangkasan upah minimum dengan kisaran 20% dan merumahkan 15.000 pegawai negeri sipil.