kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.691.000   12.000   0,71%
  • USD/IDR 16.345   0,00   0,00%
  • IDX 6.795   -78,69   -1,14%
  • KOMPAS100 1.010   -16,39   -1,60%
  • LQ45 783   -21,03   -2,62%
  • ISSI 210   0,71   0,34%
  • IDX30 406   -10,51   -2,52%
  • IDXHIDIV20 491   -10,85   -2,16%
  • IDX80 114   -2,41   -2,07%
  • IDXV30 120   -0,32   -0,27%
  • IDXQ30 133   -3,63   -2,65%

Eropa Tak Diajak, AS dan Rusia Bakal Bertemu di Arab Saudi untuk Bahas Ukraina


Senin, 17 Februari 2025 / 10:05 WIB
Eropa Tak Diajak, AS dan Rusia Bakal Bertemu di Arab Saudi untuk Bahas Ukraina
ILUSTRASI. Pejabat AS dan Rusia akan bertemu di Arab Saudi dalam beberapa hari mendatang untuk memulai pembicaraan yang bertujuan mengakhiri perang Moskow. REUTERS/Huseyin Aldemir


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MUNICH/WASHINGTON. Pejabat AS dan Rusia akan bertemu di Arab Saudi dalam beberapa hari mendatang untuk memulai pembicaraan yang bertujuan mengakhiri perang Moskow yang telah berlangsung hampir tiga tahun di Ukraina. 

Hal tersebut diungkapkan oleh seorang anggota parlemen AS dan sumber yang mengetahui rencana tersebut pada hari Sabtu (15/2/2025).

Reuters melaporkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, yang bertemu dengan Wakil Presiden AS JD Vance di Jerman pada hari Jumat, mengatakan Ukraina tidak diundang ke pembicaraan di Arab Saudi dan Kyiv tidak akan bekerja sama dengan Rusia sebelum berkonsultasi dengan mitra strategis.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, penasihat keamanan nasional Mike Waltz, dan utusan Gedung Putih untuk Timur Tengah Steve Witkoff akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi, kata Perwakilan AS Michael McCaul kepada Reuters. 

Tidak jelas siapa yang akan mereka temui dari Rusia.

Di sela-sela Konferensi Keamanan Munich, McCaul mengatakan, tujuan pembicaraan tersebut adalah untuk mengatur pertemuan antara Presiden AS Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Zelenskiy yang pada akhirnya bisa membawa perdamaian dan mengakhiri konflik.

Seorang sumber yang mengetahui rencana tersebut mengonfirmasi rencana pembicaraan di Arab Saudi antara pejabat AS dan Rusia. Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Trump, yang menjabat pada 20 Januari, telah berulang kali berjanji untuk segera mengakhiri perang Ukraina. Ia melakukan panggilan telepon terpisah kepada Putin dan Zelenskiy pada hari Rabu, membuat sekutu-sekutu Washington di Eropa khawatir bahwa mereka akan dikeluarkan dari proses perdamaian apa pun.

Kekhawatiran tersebut sebagian besar dikonfirmasi pada hari Sabtu ketika utusan Trump untuk Ukraina mengatakan Eropa tidak akan memiliki tempat di meja perundingan, setelah Washington mengirimkan kuesioner ke ibu kota Eropa untuk menanyakan apa yang dapat mereka kontribusikan untuk jaminan keamanan bagi Kyiv.

Perjanjian mineral

Sebelumnya pada hari Sabtu (15/2/2025), Rubio berbicara dengan mitranya dari Rusia, Sergei Lavrov. Mereka sepakat untuk melakukan kontak rutin guna mempersiapkan pertemuan antara Putin dan Trump, kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Zelensky mengatakan pada hari Jumat bahwa ia akan mengunjungi Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Turki, tetapi tidak mengatakan kapan. Namun, pemimpin Ukraina tersebut mengatakan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk bertemu dengan pejabat AS atau Rusia selama kunjungan tersebut.

Moskow menguasai seperlima wilayah Ukraina dan telah perlahan maju di wilayah timur selama berbulan-bulan. Sementara pasukan Kyiv yang lebih kecil bergulat dengan kekurangan tenaga kerja dan mencoba mempertahankan sebagian wilayah di Rusia barat.

Rusia telah menuntut Kyiv menyerahkan wilayah dan menjadi netral secara permanen berdasarkan kesepakatan damai apa pun. Ukraina menuntut Rusia menarik diri dari wilayah yang direbut dan menginginkan keanggotaan NATO atau jaminan keamanan yang setara untuk mencegah serangan oleh Moskow.

Amerika Serikat dan Eropa telah memberikan Ukraina puluhan miliar dolar dalam bentuk bantuan militer sejak perang dimulai. Trump mengatakan bahwa ia mendukung Ukraina tetapi mencari jaminan untuk pendanaan AS bagi Kyiv.

AS dan Ukraina saat ini sedang merundingkan kesepakatan yang dapat membuka kekayaan alam Ukraina yang melimpah bagi investasi AS. 

Tiga sumber mengatakan AS mengusulkan untuk mengambil alih kepemilikan 50% mineral penting Ukraina. Zelenskiy mengatakan pada hari Sabtu bahwa rancangan kesepakatan tidak memuat ketentuan keamanan yang dibutuhkan Kyiv.

Selanjutnya: Harga Minyak Turun 4 Hari Beruntun Senin (17/2), Brent ke US$74,59 & WTI ke US$70,51

Menarik Dibaca: Promo Esteh Indonesia Chizu Taro Buy 1 Get 1, Diperpanjang hingga 31 Maret 2025



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×