Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BRUSSELS. Eropa memberikan batas waktu hingga Kamis (9/7) kepada Yunani untuk mempresentasikan proposal baru mereka kepada kreditur internasional. Selain itu, Eropa juga akan menggelar pertemuan Uni Eropa pada Minggu (12/7).
Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengatakan saat ini adalah "momen yang paling kritis dalam sejarah zona euro".
"Deadline terakhir akan berakhir pada pekan ini," jelasnya setelah menghadiri pertemuan darurat di Brussels.
Eropa berharap, Yunani mampu memberikan proposal yang segar pada Kamis mendatang setelah rakyat mereka menolak kesepakatan melalui referendum. Namun, hingga saat ini, belum ada proposal baru yang diajukan.
Pada Minggu (12/7) mendatang, pertemuan 28 negara anggota Eropa akan segera digelar. Pertemuan hanya berselang sehari setelah proposal baru dari Yunani dijadwalkan akan dibahas oleh menteri keuangan Eropa.
Di Brussels, Yunani sudah memberikan ultimatum. Yakni: harus ada kesepakatan atau bank Yunani akan bangkrut pada Senin (13/7).
Proses cepat
Berbicara pada konferensi pers pada Selasa (7/7) malam, Tusk bilang, kebangkrutan Tunani dan runtuhnya sistem perbankan Yunani akan berdampak pada seluruh Eropa. Dia juga mengatakan, orang yang berpikir sebaliknya sangat naif.
Presiden Prancis Francois Hollande bilang, "Ini bukan hanya masalah Yunani. Masa depan Uni Eropa menjadi taruhannya."
Sementara itu, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras bilang, dia menginginkan kesepakatan yang berdasarkan keadilan sosial dan ekonomis.
"Proses perundingan akan cepat. Perundingan hanya akan berlangsung beberapa jam hingga akhirnya kami bisa mendapatkan kesimpulannya paling lama akhir pekan," ujar Tsipras.
Tsipras dijadwalkan akan menghadiri parlemen Eropa di Strasbourg pada Rabu (8/7).
Di kesempatan berbeda, Kanselir Jerman Angela Merkel bilang, pimpinan Eropa memiliki pembahasan yang sangat serius di Brussels yang merefleksikan seriusnya situasi yang dihadapi saat ini.
Menurut Merkel, para pimpinan Eropa menghormati hasil referendum. Namun dia menjelaskan, Yunani membutuhkan program utang baru yang dapat bertahan selama beberapa tahun, bukan jangka pendek.
Sedangkan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker bilang, dirinya menginginkan Yunani tetap di zona Eropa, tetapi Yunani harus mengatakan ke arah mana mereka berjalan paling lama akhir minggu ini.
Juncker juga mengingatkan, Eropa juga sudah mempersiapkan skenario secara detil mengenai Grexit atau hengkangnya Yunani dari keanggotaan Eropa.