kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.340   -112,00   -0,68%
  • IDX 7.917   49,75   0,63%
  • KOMPAS100 1.112   10,34   0,94%
  • LQ45 804   4,44   0,55%
  • ISSI 272   2,78   1,03%
  • IDX30 418   2,76   0,67%
  • IDXHIDIV20 485   3,32   0,69%
  • IDX80 122   0,90   0,74%
  • IDXV30 133   1,37   1,04%
  • IDXQ30 135   1,30   0,97%

Facebook bekukan AggregateIQ menyusul laporan skandal pelanggaran privasi user


Sabtu, 07 April 2018 / 19:15 WIB
Facebook bekukan AggregateIQ menyusul laporan skandal pelanggaran privasi user


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Facebook Inc membekukan akun facebook konsultasi politik Kanada, AggregateIQ, setelah masuk laporan yang menyebutkan perusahaan konsultan politik tersebut itu mungkin secara tidak benar memiliki akses ke data pribadi pengguna Facebook.

Mengutip Reuters, Jumat (6/4), Facebook berada di bawah tekanan kuat setelah data jutaan penggunanya berakhir di tangan konsultan politik Cambridge Analytica. Christopher Wylie, seorang whistleblower yang pernah bekerja di Cambridge Analytica, mengatakan bahwa konsultan politik dari Inggris tersebut juga bekerjasama dengan perusahaan Kanada, AggregateIQ.

"Mengingat laporan baru-baru ini bahwa AggregateIQ mungkin berafiliasi dengan Strategic Communication Laboratories (SCL) dan dari afiliasi tersebut ada kemungkinan AggregateIQ telah menerima data user secara tidak benar. Maka kami telah menambahkannya ke daftar entitas yang diskors dari platform kami sementara kami menyelidiki," ungkap Facebook dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters.

SCL merupakan kontraktor pemerintah dan militer yang merupakan induk dari Cambridge Analytica.

Wylie mengatakan bahwa AggregateIQ menerima pembayaran dari kelompok kampanye pro-Brexit sebelum referendum 2016 ketika Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa.

Agen federal Kanada yang bertugas melindungi hak privasi individu mengatakan pada hari Kamis (5/4) bahwa agensi, bersama dengan mitranya di British Columbia, akan bersama-sama menyelidiki Facebook dan AggregateIQ atas skandal data yang sedang berlangsung.

Komisioner privasi British Columbia secara terpisah menyelidiki AggregateIQ mengenai apakah perusahaan yang berbasis di Victoria ini telah melanggar peraturan privasi dalam kampanye Brexit.

Sebelumnya, pada hari Rabu (4/4), Facebook Kanada mengatakan bahwa lebih dari 600.000 data orang Kanada diberikan secara tidak layak dengan Cambridge Analytica.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×