kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Facebook raup laba US$ 6,88 miliar pada kuartal IV-2018


Kamis, 31 Januari 2019 / 20:53 WIB
Facebook raup laba US$ 6,88 miliar pada kuartal IV-2018


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Facebook Inc membuktikan taringnya. Perusahaan jejaring sosial asal Amerika Serikat (AS) mencatatkan pertumbuhan bisnis lebih tinggi dibandingkan estimasi dari Wall Street, karena ada kekhawatiran investor bahwa beban biaya untuk menanggung privasi data pengguna akan memangkas pertumbuhan Facebook.

Saham Facebook naik hampir 12% menjadi US$ 168,20. Harga saham Facebook ditutup naik 4,3% dalam perdagangan reguler. Sementara laba juga naik menjadi US$ 6,88 miliar atau US$ 2,38 per saham, pada kuartal IV-2018, naik dari US$ 4,27 miliar, atau US$ 1,44 per saham, dibandingkan 2017.

Analis rata-rata memperkirakan pendapatan US$ 2,19 per saham, menurut data IBES dari Refinitiv. Total pendapatan kuartal IV-2018 naik 30% menjadi US$ 16,9 miliar dari US$ 12,97 miliar, dibandingkan dengan estimasi rata-rata analis sebesar US$ 16,4 miliar.

“Masa terburuk sudah berakhir bagi raksasa media sosial ini. Bisnis iklan dan keterlibatan pengguna Facebook belum terpengaruh meskipun banyak terjadi pukulan yang negatif di tahun lalu,” kata Haris Anwar, seorang analis di Investing.com, yang dikutip Reuters, Kamis (31/1).

Facebook yang lebih baik dari perkiraan meyakinkan investor bahwa perusahaan dapat terus tumbuh, bahkan setelah membukukan pertumbuhan pendapatan kuartalan paling lambat lebih dari enam tahun pasca menjadi perusahaan publik.

“Angka-angka ini sebenarnya, ada beberapa yang paling meyakinkan dalam sejarah singkatnya,” kata George Salmon, seorang analis di Hargreves Lansdown.

George mengatakan, kondisi ini bukan hanya disebabkan tren perekonomian di Eropa yang kian membaik setelah beberapa kuartal sempat stagnan. Menurutnya, Facebook berhasil meraih kinerja pendapatan dan laba yang lebih baik dan hasil ini akan sangat membantu untuk mendapatkan kembali kepercayaan di Wall Street.

Jaringan media sosial online terbesar di dunia ini telah berjanji untuk berinvestasi secara besar-besaran dalam menjaga privasi dan keamanan penggunanya setelah skandal penyalahgunaan data pengguna yang dibagikan secara seenaknya, sehingga dan propaganda merusak citra mereka dan data tersebut dijadikan sebagai target pengawasan politik di seluruh dunia.




TERBARU

[X]
×