kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Facebook terancam harus jual Instagram dan WhatsApp, ada apa?


Kamis, 10 Desember 2020 / 08:50 WIB
Facebook terancam harus jual Instagram dan WhatsApp, ada apa?
ILUSTRASI. Facebook Inc dapat dipaksa untuk menjual aset berharganya yakni WhatsApp dan Instagram. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Regulator federal dan negara bagian mengatakan, akuisisi tersebut harus dibatalkan - sebuah langkah yang kemungkinan akan memicu tantangan hukum yang panjang karena kesepakatan telah disetujui beberapa tahun sebelumnya oleh FTC.

"Selama hampir satu dekade, Facebook telah menggunakan dominasi dan kekuatan monopoli untuk menghancurkan saingan yang lebih kecil, memadamkan persaingan, semua dengan mengorbankan pengguna sehari-hari," kata Jaksa Agung New York Letitia James atas nama koalisi 46 negara bagian, Washington, DC dan Guam. Sementara, Alabama, Georgia, Carolina Selatan dan South Dakota tidak berpartisipasi dalam gugatan tersebut.

Baca Juga: Semua postingan hoaks soal vaksin corona bakal menghilang dari Facebook

James mengatakan, perusahaan mendapatkan saingan yang dapat mengancam dominasi perusahaan.

Penasihat umum Facebook Jennifer Newstead menyebut tuntutan hukum itu "sejarah revisionis" dan mengatakan undang-undang antimonopoli tidak ada yang ditujukan untuk menghukum "perusahaan yang sukses." 

Newstead mengatakan, WhatsApp dan Instagram berhasil setelah Facebook menginvestasikan miliaran dolar untuk mengembangkan aplikasi.

Baca Juga: Facebook mulai bersih-bersih postingan hoax terkait vaksin corona

"Pemerintah sekarang menginginkan penyelesaian, mengirimkan peringatan mengerikan kepada bisnis Amerika bahwa tidak ada penjualan yang final," kata Newstead.

Newstead juga meragukan dugaan kerugian yang disebabkan oleh Facebook, dengan alasan bahwa konsumen diuntungkan dari keputusannya untuk membuat WhatsApp gratis, dan saingan seperti YouTube, Twitter dan WeChat "baik-baik saja" tanpa akses ke platform pengembangnya.

Selanjutnya: Semua postingan hoaks soal vaksin corona bakal menghilang dari Facebook



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×