kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Facebook mulai bersih-bersih postingan hoax terkait vaksin corona


Jumat, 04 Desember 2020 / 11:10 WIB
Facebook mulai bersih-bersih postingan hoax terkait vaksin corona
ILUSTRASI. Facebook akan segera menghapus segala informasi palsu yang berkaitan dengan vaksin corona.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Perusahaan milik Mark Zuckerberg, Facebook Inc., pada hari Kamis (3/120 mengatakan bahwa pihaknya akan mulai melakukan pembersihan segala postingan hoaks yang berkaitan dengan vaksin virus corona.

Langkah tersebut memperluas komitmen Facebook untuk mengontrol penyebaran kebohongan dan teori konspirasi tentang pandemi.

Dikutip dari Reuters, Facebook akan menghapus segala informasi yang salah terkait virus corona yang menimbulkan risiko bahaya sesegera mungkin. Dalam kurun waktu itu, Facebook akan memberi label dan mengurangi distribusi klaim palsu tersebut.

Melalui pernyataan resminya, Facebook mengatakan bahwa perubahan kebijakan global datang sebagai tanggapan atas berita bahwa vaksin COVID-19 akan segera diluncurkan di seluruh dunia.

Baca Juga: Moderna akan pasok 125 juta dosis vaksin Covid-19 secara global pada kuartal pertama

Facebook merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada publik bahwa vaksin corona memang penting untuk diterima.

Informasi palsu serta hoax seputar vaksin corona telah berkembang luas di media sosial sejak pandemi diumumkan pada Maret lalu. Di Facebook misalnya, berbagai kelompok anti-vaksin cukup gencar menyebarkan pahamnya ke khalayak.

Pada bulan November, badan nirlaba First Draft, menemukan fakta bahwa 84% interaksi media sosial terkait konten konspirasi vaksin corona berasal dari Facebook dan Instagram, dua media sosial andalan Facebook Inc.

"Ini dapat mencakup klaim palsu tentang keamanan, kemanjuran, kandungan atau efek samping dari vaksi corona. Misalnya, kami akan menghapus klaim palsu bahwa vaksin COVID-19 mengandung microchip," tulis Facebook dalam laman blog resminya.

Baca Juga: Obama, Bush & Clinton bersedia menerima vaksin COVID-19 di depan umum



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×