kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Obama, Bush & Clinton bersedia menerima vaksin COVID-19 di depan umum


Jumat, 04 Desember 2020 / 09:09 WIB
Obama, Bush & Clinton bersedia menerima vaksin COVID-19 di depan umum
ILUSTRASI. Mantan Presiden AS George W. Bush, Barack Obama, dan Bill Clinton


Sumber: Forbes | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Gestur menarik dilakukan para mantan Presiden AS, yakni Barack Obama, George W. Bush, dan Bill Clinton. Ketiga mantan presiden ini mengumumkan bersedia menerima vaksin COVID-19 di depan umum demi meningkatkan kepercayaan warga.

Keputusan ini diambil para tokoh tersebut di tengah banyaknya kelompok yang meragukan khasiat nyata dari vaksin.

Dikutip dari Forbes, ketiganya secara sukarela menerima vaksin COVID-19 di depan umum dan di depan kamera demi meningkatkan kepercayaan publik yang goyah terhadap keamanan vaksin.

Ketiga mantan presiden mengatakan bahwa mereka ingin berperan aktif dalam mendorong masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 saat Food and Drug Administration telah mengesahkannya nanti.

Kepada radio SiriusXM, Obama mengatakan bahwa dirinya memahami mengapa komunitas Afrika-Amerika khususnya akan waspada terhadap suntikan, merujuk pada sejarah panjang eksploitasi oleh lembaga medis, seperti dalam studi sifilis Tuskegee.

Baca Juga: Sekjen PBB kecam negara-negara yang mengabaikan COVID-19

"Faktanya adalah, bahwa vaksin merupakan alasa mengapa kita tidak terkena penyakit seperti polio, cacar, dan campak, yang biasa memusnahkan seluruh populasi dan masyarakat," ungkap Obama, seperti dikutip Forbes.

"Saya mungkin akan menerima vaksin itu di TV atau merekamnya, hanya agar orang tahu bahwa saya mempercai sains ini," lanjut Obama.

Sejalan dengan itu, Bush juga disebut telah menghubungi Dr. Anthony Fauci, kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, dan Dr. Deborah Birx, koordinator satuan tugas Covid-19 Gedung Putih, untuk dengan senang hati mendapatkan vaksinnya di depan kamera setelah terbukti aman dan diberikan kepada populasi prioritas.

Sekretaris pers Bill Clinton juga mengonfirmasi bahwa dia akan menerima vaksin COVID-19 dan dengan senang hati melakukannya di tempat umum demi membantu mendorong semua orang Amerika untuk melakukan hal yang sama.

Selanjutnya: Atas rekomendasi WHO, PBB putuskan untuk melonggarkan aturan ganja


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×