kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Fasilitas Rahasia Rusia Siap Melanjutkan Uji Coba Nuklir Kapan Saja


Rabu, 18 September 2024 / 08:34 WIB
Fasilitas Rahasia Rusia Siap Melanjutkan Uji Coba Nuklir Kapan Saja
ILUSTRASI. kepala situs uji coba nuklir Rusia mengatakan, fasilitas rahasianya siap untuk melanjutkan uji coba nuklir kapan saja jika Moskow memberi perintah.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Putin, yang bertanggung jawab atas kekuatan nuklir terbesar di dunia, menandatangani undang-undang November lalu yang mencabut ratifikasi Rusia atas perjanjian global yang melarang uji senjata nuklir.

Ini sebuah langkah yang menurutnya dirancang untuk menyelaraskan Rusia dengan Amerika Serikat, yang menandatangani tetapi tidak pernah meratifikasi perjanjian tersebut.

Diplomat Rusia mengatakan saat itu bahwa Moskow tidak akan melanjutkan pengujian nuklir kecuali Washington melakukannya. 

Putin mengatakan pada bulan Juni Rusia dapat menguji senjata nuklir "jika perlu", tetapi tidak melihat perlunya melakukannya saat ini.

Amerika Serikat terakhir kali menguji pada tahun 1992. Hanya Korea Utara yang telah melakukan uji coba yang melibatkan ledakan nuklir abad ini.

Seorang anggota senior lembaga pemikir Rusia menyarankan pada bulan Mei agar Moskow mempertimbangkan ledakan nuklir "demonstratif" untuk menakut-nakuti Barat.

Baca Juga: Peringatan Vladimir Putin: AS Jangan Coba Mengalahkan Moskow di Asia

Dalam sebuah artikel untuk Profil, sebuah majalah bisnis, Dmitry Suslov mengatakan Rusia perlu bertindak untuk mencegah Barat melewati batas merah.

"Dampak politik dan psikologis dari awan jamur nuklir, yang akan ditayangkan langsung di semua saluran TV di seluruh dunia, diharapkan akan mengingatkan politisi Barat tentang satu hal yang telah mencegah perang antara negara-negara besar sejak 1945 dan yang kini sebagian besar telah hilang - ketakutan akan perang nuklir," tulis Suslov.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×