kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Peringatan Vladimir Putin: AS Jangan Coba Mengalahkan Moskow di Asia


Rabu, 11 September 2024 / 07:10 WIB
Peringatan Vladimir Putin: AS Jangan Coba Mengalahkan Moskow di Asia
ILUSTRASI. Presiden Vladimir Putin pada hari Selasa (10/9/2024) memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mencoba mengalahkan Moskow di Asia. MANAN VATSYAYANA/Pool via REUTERS 


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Vladimir Putin pada hari Selasa (10/9/2024) memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mencoba mengalahkan Moskow di Asia. 

Peringatan tersebut dikeluarkan Putin saat kapal perang Rusia dan China menggelar latihan gabungan sebagai bagian dari latihan angkatan laut Rusia terbesar sejak era Soviet.

Mengutip Reuters, Putin mengatakan latihan strategis "Ocean-2024" yang lebih luas akan dilakukan dari Mediterania ke Pasifik dan akan menguji kesiapan tempur unit dan penggunaan senjata presisi tinggi, termasuk jenis baru yang menjanjikan.

Latihan ini juga akan memasukkan pelajaran yang dipetik dari "operasi militer khusus" Rusia di Ukraina.

"Kami memberi perhatian khusus untuk memperkuat kerja sama militer dengan negara-negara sahabat," katanya kepada pejabat militer dalam sambutan yang disiarkan televisi saat peluncuran manuver tersebut.

Putin menambahkan, "Saat ini, dalam konteks meningkatnya ketegangan geopolitik di dunia, hal ini sangat penting. Kami melihat bahwa Amerika Serikat berusaha mempertahankan dominasi militer dan politik globalnya dengan cara apa pun."

Putin mengatakan Rusia harus siap menghadapi perkembangan apa pun dan akan terus memperkuat angkatan lautnya, termasuk komponen nuklirnya, dalam menghadapi apa yang ia gambarkan sebagai perlombaan senjata yang didorong oleh Washington.

"Dengan dalih melawan ancaman Rusia dan menahan Republik Rakyat China, Amerika Serikat dan satelitnya meningkatkan kehadiran militer mereka di dekat perbatasan barat Rusia, di Arktik, dan di kawasan Asia-Pasifik," katanya.

Putin juga bilang, Amerika Serikat dan sekutunya secara terbuka menyatakan rencana mereka untuk menyebarkan rudal jarak menengah dan pendek di apa yang disebut zona depan.

Amerika Serikat mengatakan aliansinya di Pasifik, seperti kemitraan AUKUS dengan Inggris dan Australia, ditujukan untuk memperdalam kerja sama militer guna meningkatkan stabilitas regional. 

AUKUS tahun lalu mengumumkan rencana bersama yang akan menyediakan Australia dengan kapal selam serang bertenaga nuklir mulai awal 2030-an untuk melawan ambisi China di Indo-Pasifik.

"Dengan tindakan agresifnya, Amerika Serikat berusaha meraih keuntungan militer yang nyata, dengan demikian menghancurkan arsitektur keamanan dan keseimbangan kekuatan yang ada di kawasan Asia-Pasifik," kata Putin.

Komandan Angkatan Laut Alexander Moiseyev melaporkan kepadanya bahwa empat kapal dan 15 pesawat China sedang berlatih dengan pasukan Rusia.

Kantor berita resmi China, Xinhua, melaporkan pada hari Senin bahwa tujuan Latihan bersama adalah untuk memperdalam tingkat koordinasi strategis antara militer China dan Rusia dan meningkatkan kemampuan mereka untuk bersama-sama menanggapi ancaman keamanan.

Latihan dengan China merupakan bagian dari manuver Rusia yang jauh lebih besar yang akan berlangsung hingga 16 September di Samudra Pasifik dan Arktik serta Laut Mediterania, Baltik, dan Kaspia.

Moiseyev mengatakan kepada Putin bahwa latihan ini akan melibatkan lebih dari 90.000 prajurit Rusia, lebih dari 400 kapal, 125 pesawat, dan lebih dari 7.500 unit persenjataan.

Angkatan bersenjata Rusia telah sangat kewalahan di darat dan laut selama dua setengah tahun terakhir akibat perangnya di Ukraina. 

Pasukan Ukraina, meskipun kalah jauh dalam hal persenjataan angkatan laut, telah berhasil memberikan pukulan telak terhadap Armada Laut Hitam Moskow.

Rusia tetap menggelar latihan militer berskala besar - termasuk ribuan mil jauhnya di timur jauhnya - untuk menunjukkan kekuatan dan membangun hubungan pertahanan dengan mitra, terutama China.

Selanjutnya: Jokowi Kembali Resmikan Proyek Tol Trans Sumatra

Menarik Dibaca: 7 Rekomendasi Film Home Invasion Beragam Genre, Bikin Tegang Semua




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×