kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara untuk Pertama Kali dalam 24 Tahun, AS Terganggu


Selasa, 18 Juni 2024 / 05:07 WIB
Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara untuk Pertama Kali dalam 24 Tahun, AS Terganggu
ILUSTRASI. Vladimir Putin akan mengunjungi Korea Utara pada Selasa (18/6/2024) dan Rabu (19/6/2024) untuk pertama kalinya dalam 24 tahun. TASS/Dennis Grombkowski/Getty Images


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW/SEOUL. Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Korea Utara pada Selasa (18/6/2024) dan Rabu (19/6/2024) untuk pertama kalinya dalam 24 tahun. 

Pernyataan tersebut dirilis oleh juru bicara kedua negara. 

Hal ini menggarisbawahi berkembangnya kemitraan Moskow dengan negara bersenjata nuklir tersebut sejak invasi ke Ukraina.

Mengutip Reuters, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyampaikan undangan kepada Putin saat berkunjung ke Timur Jauh Rusia pada September lalu. Putin terakhir kali mengunjungi Pyongyang pada Juli 2000.

Penasihat kebijakan luar negeri Putin, Yuri Ushakov, mengatakan Rusia dan Korea Utara mungkin menandatangani perjanjian kemitraan selama kunjungan tersebut yang akan mencakup masalah keamanan.

Dia mengatakan kesepakatan itu tidak akan ditujukan terhadap negara lain. 

"Pertemuan itu akan menguraikan prospek kerja sama lebih lanjut, dan akan ditandatangani dengan mempertimbangkan apa yang terjadi antara negara-negara kita dalam beberapa tahun terakhir - di bidang politik internasional, ekonomi ... termasuk, tentu saja, dengan mempertimbangkan masalah keamanan," jelas Ushakov.

Baca Juga: Ibu Kota Rusia Dilanda Wabah Botulisme, Apa Pengertian dan Gejalanya?

Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan orang penting Putin di bidang energi, Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, akan menjadi bagian dari delegasi tersebut.

Menurut Kremlin, setelah Korea Utara, Putin akan mengunjungi Vietnam pada 19-20 Juni. 

Kedua kunjungan tersebut sudah diperkirakan sebelumnya, meskipun tanggalnya belum diumumkan secara pasti.

Rusia telah berupaya keras untuk mempublikasikan kebangkitan hubungannya dengan Korea Utara sejak dimulainya perang di Ukraina, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa dan Asia.

Baca Juga: Kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Vietnam Memicu Kecaman dari AS



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×