kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fasilitas Saudi Aramco diserang rudal balistik, harga minyak meroket ke atas US$ 70


Senin, 08 Maret 2021 / 09:49 WIB
Fasilitas Saudi Aramco diserang rudal balistik, harga minyak meroket ke atas US$ 70


Sumber: Arab News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Harga minyak mentah berjangka Brent melonjak ke atas level US$ 70 per barel pada hari Senin (8/3/2021) untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 dimulai. Sementara itu, harga minyak mentah AS (WTI) menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua tahun. 

Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, harga minyak Brent untuk pengantaran Mei mencapai US$ 71,16 per barel di awal perdagangan Asia dan berada di US$ 70,76 per barel pada 0036 GMT, naik US$ 1,40, atau 2%. 

Adapun minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengantaran April naik US$ 1,32, atau 2%, menjadi US$ 67,41 per barel. Harga WTI bulan depan menyentuh US$ 67,86 per barel, tertinggi sejak Oktober 2018.

"Harga minyak telah melonjak lebih tinggi pagi ini setelah pemberontak Houthi yang didukung Iran melancarkan serangan terkoordinasi terhadap fasilitas minyak Arab Saudi dan pangkalan militer," kata Stephen Innes, kepala strategi pasar global di Axi dalam sebuah catatan seperti yang dilansir Reuters.

Baca Juga: Houthi tembak rudal ke fasilitas Saudi Aramco di Jeddah, hantam tangki penyimpanan

Sebuah pelabuhan minyak utama dan fasilitas pemukiman milik Saudi Aramco diserang oleh pesawat tak berawak dan rudal balistik di Arab Saudi timur pada Minggu (7/3/2021).

Melansir Arab News, Kementerian Energi Arab Saudi mengatakan, sebuah kapal tangki minyak di Pelabuhan Ras Tanura, salah satu pelabuhan pengiriman minyak terbesar di dunia, diserang dengan pesawat tak berawak di pagi hari. Drone itu datang dari arah laut.

Baca Juga: Capai rekor tertinggi dalam setahun, harga minyak WTI melesat 9% di minggu lalu

Pada malam hari, pecahan peluru dari rudal balistik jatuh di dekat daerah pemukiman Saudi Aramco di Dhahran di mana ribuan karyawan lokal dan internasional perusahaan dan keluarga mereka tinggal.

Tidak ada yang terluka dan tidak ada properti yang rusak dalam kedua serangan tersebut.

Baca Juga: Houthi tembak rudal ke fasilitas Saudi Aramco di Jeddah, hantam tangki penyimpanan

"Kerajaan mengutuk dan mengkriminalisasi tindakan sabotase dan permusuhan yang berulang," kata seorang juru bicara kementerian seperti yang dikutip Arab News. 

“Kerajaan menyerukan kepada negara-negara dan organisasi di dunia untuk berdiri bersama melawan serangan ini, yang ditujukan pada objek sipil dan instalasi penting," lanjut jubir. 

Jubir Kementerian Luar Negeri juga menegaskan, tindakan sabotase tersebut tidak hanya menargetkan Kerajaan Arab Saudi, tetapi juga keamanan dan stabilitas pasokan energi ke dunia, dan juga ekonomi global. 

Baca Juga: Rencana ambisius Putra mahkota Saudi, menjadikan Riyadh salah satu kota terkaya dunia

"Mereka memengaruhi keamanan ekspor minyak bumi, kebebasan perdagangan dunia, dan lalu lintas maritim," tegasnya.

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengatakan drone dan rudal itu dicegat dan dihancurkan.

"Saat rudal yang menargetkan situs Aramco ditembak jatuh, kejadian itu mengakibatkan puing-puing berserakan yang jatuh di dekat warga sipil dan objek sipil," kata juru bicara Kementerian Keamanan Arab Saudi Kolonel Turki Al-Maliki.

Dia mengatakan kementerian akan mengambil semua langkah untuk melindungi aset negara dan menjaga keamanan energi global, mengakhiri tindakan terorisme, menjamin keamanan dan stabilitas pasokan minyak, melindungi keamanan ekspor minyak bumi dan perlindungan kebebasan pengiriman perdagangan internasional. 

Baca Juga: Sebulan terakhir, dua insiden ledakan kapal tanker terjadi di Arab Saudi

Serangan itu terjadi setelah koalisi Arab mengatakan telah melancarkan serangan udara ke sasaran Houthi di Yaman setelah gelombang serangan pesawat tak berawak.

Milisi yang didukung Iran telah menembakkan 12 drone sarat bahan peledak dan dua rudal. Rudal itu menargetkan Jazan di barat daya Arab Saudi, sekitar 50 kilometer dari perbatasan Yaman.

Selanjutnya: Serangan rudal Houthi hantam terminal BBM Saudi Aramco, pasokan tidak terganggu




TERBARU

[X]
×