kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.829   1,00   0,01%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

FBI: Peretas China berusaha curi penelitian tentang vaksin corona


Senin, 11 Mei 2020 / 23:32 WIB
FBI: Peretas China berusaha curi penelitian tentang vaksin corona
ILUSTRASI. Seorang pria mengetik pada keyboard komputer di depan kode siber yang ditampilkan dalam gambar ilustrasi ini yang diambil pada 1 Maret 2017.


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) dan ahli keamanan siber percaya, para peretas China berusaha mencuri penelitian tentang pengembangan vaksin terhadap virus corona baru.

Wall Street Journal dan New York Times melaporkan seperti Channelnews.com lansir, FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS berencana untuk mengeluarkan peringatan tentang peretasan China tersebut.

Para peretas juga menargetkan informasi dan kekayaan intelektual tentang perawatan dan pengujian untuk virus corona. Kedua media itu menyebutkan, para pejabat AS menuduh para peretas itu terkait dengan Pemerintah China.

Baca Juga: Jelang penemuan yang signifikan, seorang profesor peneliti Covid-19 dibunuh

Peringatan resmi dari FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS akan keluar dalam beberapa hari, ketika pemerintah dan perusahaan swasta berlomba-lomba untuk mengembangkan vaksin virus corona.

Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menolak tuduhan tersebut. Dia mengatakan, Tiongkok dengan tegas menentang semua serangan dunia maya.



TERBARU

[X]
×