Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - MARANELLO. Ferrari memastikan mobil dengan mesin bensin dan hybrid akan tetap menjadi inti dari jajaran produknya dalam beberapa tahun mendatang. Sementara kendaraan listrik penuh (EV) hanya menyumbang 20% dari total pada 2030.
Perusahaan ini pada Kamis (9/10) mempresentasikan cetak biru teknologi mobil listrik pertamanya, Ferrari Elettrica. Tapi, Ferrari mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati di segmen kendaraan listrik, sambil melihat kondisi pasar, kebutuhan pelanggan, dan evolusi.
Ferrari menargetkan, di 2030, 40% mobil yang dijual adalah model dengan mesin pembakaran dalam (ICE), 40% hybrid, dan 20% kendaraan listrik penuh. Ini berbeda dari rencana sebelumnya di 2022, yang menargetkan 40% EV, 40% hybrid, dan 20% ICE.
Ferrari, dikutip Reuters, menyatakan akan meluncurkan rata-rata empat model baru per tahun antara 2026 hingga 2030. Tujuannya, mempertahankan minat pelanggan kaya dan memperluas basis pelanggannya.