kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.305   39,00   0,24%
  • IDX 7.023   -50,95   -0,72%
  • KOMPAS100 1.029   -7,64   -0,74%
  • LQ45 799   -11,02   -1,36%
  • ISSI 212   0,47   0,22%
  • IDX30 414   -7,16   -1,70%
  • IDXHIDIV20 499   -6,15   -1,22%
  • IDX80 116   -1,06   -0,91%
  • IDXV30 120   -0,70   -0,58%
  • IDXQ30 137   -1,76   -1,27%

Filipina Ajukan Protes Diplomatik ke Tiongkok, Ini Insiden Penyulutnya


Jumat, 06 Desember 2024 / 07:34 WIB
Filipina Ajukan Protes Diplomatik ke Tiongkok, Ini Insiden Penyulutnya
ILUSTRASI. Pada Kamis (5/12/2024), Kementerian Luar Negeri Filipina mengatakan pihaknya telah mengajukan protes diplomatik terhadap Tiongkok atas insiden maritim pada 4 Desember 2024. REUTERS/Damir Sagolj


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MANILA. Pada Kamis (5/12/2024), Kementerian Luar Negeri Filipina mengatakan pihaknya telah mengajukan protes diplomatik terhadap Tiongkok atas insiden maritim pada 4 Desember 2024 di Scarborough Shoal yang disengketakan di Laut China Selatan.

Mengutip Reuters, protes tersebut merupakan yang terbaru dari hampir 200 protes yang diajukan Filipina terhadap Tiongkok di bawah Presiden Ferdinand Marcos Jr. 

Beberapa waktu terakhir, Marcos Jr memang semakin mengeluhkan apa yang disebutnya sebagai tindakan agresif Beijing di Laut China Selatan.

Berdasarkan penuturan pejabat Filipina, kapal penjaga pantai Tiongkok pada Rabu menembakkan meriam air dan menyerempet kapal biro perikanan Manila yang mengangkut pasokan untuk nelayan Filipina yang beroperasi di Scarborough Shoal.

Kapal penjaga pantai Filipina juga menghadapi penghalang, pembayangan, dan manuver berbahaya dari kapal angkatan laut China. 

Tindakan ini digambarkan oleh seorang pejabat keamanan senior Filipina sebagai tindakan yang mengkhawatirkan.

"Kami menganggap itu sebagai eskalasi tajam dari pihak Republik Rakyat China," Jonathan Malaya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan ANC News Channel.

Baca Juga: Soal Pernyataan Bersama RI-China, Ada Pergeseran Kedaulatan Indonesia di LCS?

Sementara Filipina bermaksud untuk mempertahankan misi pasokan ulang di Laut China Selatan sebagai operasi sipil, Malaya mengatakan negara itu berhak untuk mengerahkan kapal angkatan laut.

Penjaga Pantai China bersikeras bahwa tanggung jawab sepenuhnya berada di pihak Filipina. 

Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengambil "tindakan pengendalian yang diperlukan" terhadap kapal-kapal Filipina, dan Tindakan mereka "profesional, terstandarisasi, sah dan sesuai hukum".

Kedutaan Besar China di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar yang diajukan Reuters.

Baca Juga: China Keluarkan Peringatan Rudal Baru untuk AS dan Filipina



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×