kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.910   20,00   0,13%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

Filipina: Kehadiran ratusan kapal China bisa memicu permusuhan yang tidak diinginkan


Senin, 05 April 2021 / 15:15 WIB
Filipina: Kehadiran ratusan kapal China bisa memicu permusuhan yang tidak diinginkan
ILUSTRASI. Kapal perang Angkatan Laut Filipina.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MANILA. "Serangan" teritorial oleh ratusan kapal China di Laut China Selatan menegangkan hubungan antara Manila dan Beijing, dan bisa menyebabkan "permusuhan yang tidak diinginkan".

Salvador Panelo, Penasihat Hukum Presiden Filipina Rodrigo Duterte, mengatakan, kehadiran kapal China di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina adalah noda yang tidak diinginkan dalam hubungan Manila-Beijing.

Dan, "Dapat memicu permusuhan yang tidak diinginkan kedua negara," katanya dalam sebuah pernyataan, Senin (5/4), seperti dikutip Reuters.

"Kami bisa bernegosiasi tentang masalah yang menjadi perhatian dan keuntungan bersama, tetapi jangan salah tentang itu, kedaulatan kami tidak dapat dinegosiasikan," tegas Panelo.

Baca Juga: Menhan Filipina: China ingin menduduki lebih banyak wilayah Laut China Selatan

Filipina tidak akan dibutakan

Meskipun diplomat dan jenderal tinggi Filipina telah mengkritik keras China akhir-akhir ini, pernyataan Panelo adalah yang paling keras datang dari kantor Duterte.

Maklum, Duterte telah menunjukkan keengganan untuk menghadapi China sejak membuat tawaran kejutan ke arah Beijing ketika dia menjadi Presiden Filipina.

Penolakannya untuk menekan China agar mematuhi putusan arbitrase penting tahun 2016 yang menguntungkan Manila dalam kasus yang diajukan oleh pemerintahan sebelumnya, telah membuat frustrasi kaum nasionalis.

Sebab, kaum nasionalis menyebut Duterte tergoda oleh janji-janji pinjaman dan investasi China yang hanya sedikit terwujud.

Baca Juga: Laut China Selatan kian bergolak, Filipina temukan bangunan ilegal di Union Bank



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×