Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - HELSINKI/VAALIMAA. FINLANDIA. Finlandia mengatakan pada Kamis akan menutup perbatasannya bagi turis Rusia pada tengah malam, menutup rute darat langsung terakhir yang tersisa ke Uni Eropa bagi mereka karena ribuan orang Rusia berusaha menghindari wajib militer akibat perang di Ukraina.
Pemerintah mengatakan langkah itu akan menyebabkan penurunan yang signifikan dalam lalu lintas lintas batas setelah hampir 17.000 orang Rusia melintasi perbatasan ke Finlandia selama akhir pekan.
"Masuknya warga negara Rusia untuk tujuan wisata ke Finlandia membahayakan hubungan internasional Finlandia," kata Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto dalam konferensi pers, menjelaskan bahwa keputusan itu menyusul pembicaraan dengan Ukraina dan tetangganya.
Baca Juga: Serangan Rudal Rusia di Ukraina Selatan Tewaskan 23 Warga Sipil
Haavisto mengatakan masuk untuk kunjungan keluarga, serta untuk bekerja dan belajar, masih akan diizinkan.
Keputusan itu berarti pemerintah Finlandia, yang waspada menjadi negara transit ke zona Schengen bebas paspor Eropa barat, bergabung dengan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya yang berbagi perbatasan darat dengan Rusia yang telah melarang turis Rusia.
Larangan Uni Eropa adalah bagian dari serangkaian sanksi dan langkah lain yang diambil terhadap Rusia oleh Barat sejak Moskow menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus".
Baca Juga: Sekjen PBB Mengecam Pencaplokan Empat Wilayah Ukraina oleh Rusia
Negara-negara Baltik dan Polandia berpendapat bahwa turis Rusia merupakan ancaman keamanan nasional. Estonia menyatakan frustrasi karena Finlandia tidak bergabung dengan mereka. Ukraina mengatakan Rusia harus tinggal di rumah dan berusaha menghentikan perang.
Uni Eropa telah melarang semua penerbangan dari Rusia, hanya menyisakan jalur transportasi kereta api dan jalan raya, dan bulan ini Uni Eropa setuju untuk membatasi penerbitan visa zona Schengen perjalanan bebas.
