kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.456   40,00   0,24%
  • IDX 6.852   35,82   0,53%
  • KOMPAS100 992   7,47   0,76%
  • LQ45 770   6,20   0,81%
  • ISSI 217   1,01   0,47%
  • IDX30 400   3,42   0,86%
  • IDXHIDIV20 475   0,88   0,19%
  • IDX80 112   0,83   0,75%
  • IDXV30 115   0,31   0,27%
  • IDXQ30 131   0,81   0,62%

Fitch: Gaji PNS naik, defisit India melebar


Selasa, 24 November 2015 / 06:07 WIB
Fitch: Gaji PNS naik, defisit India melebar


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MUMBAI. Rencana mulia Pemerintah India mengerek upah pegawai sipil (PNS) mendapat tantangan berat. Lembaga pemeringkat Fitch Fitch Ratings menilai, kenaikan upah jutaan pegawai negeri bakal memperbesar utang India.

Dus, target defisit yang ditetapkan bakal meleset. Hitungan pemerintah, kenaikan upah PNS rata-rata sebesar 23,55% bakal menambah pengeluaran negara sebesar 1,02 triliun rupee atau setara US$ 15,4 miliar, mulai April 2016.

Tujuan pemerintah yakni mendongkrak daya beli sehingga pertumbuhan ekonomi dapat melaju kencang. “Rencana pengeluaran pemerintah itu meragukan pasar soal rencana perbaikan bujet pemerintah dalam tahun-tahun mendatang," ujar Thomas Rookmaaker, analis Fitch diHong Kong seperti dikutip Bloomberg, (Senin, 23/11).

Andai tetap mengerek upah pegawai negeri, Morgan Stanley meramal, defisit anggaran India bakal melebar hingga 3,9% dari produk domestik bruto (PDB) pada Maret 2017. Prediksi Deutsche Bank AG, defisit membesar menjadi 3,7% pada periode yang sama.

Menteri Keuangan India, Arun Jaitley bilang, pemerintah berencana menekan angka defisit anggaran hingga 3 % pada Maret 2018. Target ini mundur dari rencana awal yang ditetapkan, Maret 2017.

Target defisit Pemerintah India pada Maret tahun depan yakni sebesar 3,9% pun diperkirakan bakal meleset. Rencana pemerintah menaikkan upah sontak menekan pasar surat utang.

Di perdagangan awal pekan ini, obligasi India dilanda aksi jual. Imbal hasil surat utang tenor 10 tahun naik ke level 7,71%. Ini merupakan level tertinggi sejak kurang lebih sebulan terakhir.

Societe Generale meramal, imbal hasil surat utang bakal terus mendaki ke level 7,75% pada Maret 2016. Padahal, obligasi India membukukan return paling tinggi di Asia, yakni sebesar 7,8% sejak awal tahun (year to date).



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×