CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Foxconn Bangun Pusat Superkomputasi US$1,4 Miliar dengan Nvidia, Siap Beroperasi 2026


Jumat, 21 November 2025 / 16:10 WIB
Foxconn Bangun Pusat Superkomputasi US$1,4 Miliar dengan Nvidia, Siap Beroperasi 2026
ILUSTRASI. Foxconn dan Nvidia membangun pusat superkomputasi AI US$1,4 M di Taiwan, siap 2026. Ini akan jadi kluster GPU GB300 terbesar di Asia. REUTERS/Ann Wang


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Foxconn mengumumkan bahwa pusat superkomputasi senilai US$1,4 miliar yang sedang dibangun bersama Nvidia akan siap beroperasi pada paruh pertama 2026. Fasilitas ini akan menjadi kluster GPU tercanggih dan terbesar di Taiwan.

Menurut Neo Yao, CEO Visonbay.ai, unit baru Foxconn yang mengelola operasi superkomputasi AI dan cloud pusat data berkapasitas 27 megawatt itu akan menggunakan chip Nvidia Blackwell GB300, serta diproyeksikan menjadi pusat data AI GB300 pertama di Asia.

Nvidia: Sewa Kapasitas Komputasi Lebih Efisien

Pada acara Tech Day Foxconn yang dihadiri oleh mitra besar seperti Nvidia, OpenAI, dan Uber, Alexis Bjorlin, Wakil Presiden Nvidia, mengatakan bahwa percepatan teknologi GPU membuat pembangunan fasilitas individual menjadi kurang efisien secara biaya.

Baca Juga: Kinerja Nvidia Solid, Tapi Kekhawatiran Gelembung Teknologi Belum Padam

“Menyewa sumber daya komputasi dapat memberikan pengembalian investasi yang jauh lebih baik, memberikan fleksibilitas, dan memungkinkan perusahaan menyesuaikan kapasitas sesuai siklus produk maupun bisnis,” kata Bjorlin.

Foxconn Perluas Fokus ke AI dan Kendaraan Listrik

Foxconn, perakit utama iPhone untuk Apple, terus memperluas bisnisnya di luar elektronik tradisional menuju kendaraan listrik dan pusat data AI. Foxconn kini menjadi produsen utama rak AI untuk Nvidia—rak server yang dirancang untuk beban kerja AI dan berisi chip, kabel, serta perangkat pendukung lainnya.

Kondisi ini menjadikan Foxconn sebagai salah satu penerima manfaat terbesar dari ledakan permintaan pusat data, sejalan dengan masifnya belanja cloud computing untuk ekspansi infrastruktur AI.

Minggu lalu, Foxconn menyampaikan proyeksi positif bahwa permintaan terkait AI akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pada 2026.

Dalam wawancara dengan Reuters, Ketua Foxconn Young Liu mengatakan perusahaan akan berinvestasi US$2–3 miliar per tahun dalam pengembangan AI.

Kolaborasi Mendalam Foxconn dan Nvidia

Pendiri Foxconn, Terry Gou, turut hadir dalam acara tersebut, begitu pula Spencer Huang—manajer produk robotika Nvidia dan putra dari pendiri Nvidia, Jensen Huang.

Huang mengatakan Nvidia sedang bekerja sama dengan Foxconn untuk menghadirkan AI ke pabrik dan lini produksi, mempercepat otomatisasi manufaktur.

Baca Juga: Saham Teknologi di Asia Melonjak, Ditopang Kinerja Nvidia yang Luar Biasa

Liu mengungkapkan bahwa Foxconn kini mampu memproduksi 1.000 rak AI per minggu, dan angka tersebut diperkirakan meningkat pada 2026.

Ekspansi EV: Model A Dibuat untuk Pasar Jepang

Liu juga menyampaikan bahwa volume produksi kendaraan listrik (EV) Foxconn telah mencapai tingkat yang memungkinkan lebih banyak perusahaan otomotif melakukan outsourcing.

Chief Strategy Officer Jun Seki memperkenalkan “Model A”, EV Foxconn yang ditampilkan di atas panggung.

Liu mengatakan bahwa Model A dirancang oleh insinyur Jepang dan Foxconn berencana mendirikan perusahaan di Jepang untuk melayani pelanggan lokal. Produksi Model A juga akan dilakukan di Jepang di tahap berikutnya.

Selanjutnya: BTPN Syariah Tebar Dividen Interim, Saham BTPS Melejit 47% Tahun Ini

Menarik Dibaca: BTPN Syariah Tebar Dividen Interim, Saham BTPS Melejit 47% Tahun Ini




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×