kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fumio Kishida resmi terpilih sebagai Perdana Menteri Jepang yang baru


Senin, 04 Oktober 2021 / 12:48 WIB
Fumio Kishida resmi terpilih sebagai Perdana Menteri Jepang yang baru
Fumio Kishida bertepuk tangan setelah terpilih sebagai perdana menteri baru, di Majelis Rendah Parlemen di Tokyo, Jepang 4 Oktober 2021.


Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Mulai Senin (4/10), Fumio Kishida resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang yang baru menggantikan Yoshihide Suga yang mengundurkan diri di tengah kritik atas tanggapan pandeminya.

Kishida terpilih sebagai Perdana Menteri Jepang oleh Majelis Rendah DPR, yang dianggap tidak lebih dari formalitas karena koalisi yang berkuasa yang dipimpin oleh Partai Demokrat Liberal mengendalikan kedua majelis di DPR.

"Ini adalah titik awal yang sebenarnya. Saya akan maju dengan tekad yang kuat, dengan resolusi yang kuat," ungkap Kishida, seperti dikutip Kyodo.

Kishida akan dilantik dalam sebuah upacara di Istana Kekaisaran pada Senin malam setelah mengumumkan kabinetnya.

Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi dan Menteri Pertahanan Nobuo Kishi kabarnya akan dipertahankan, sementara Shunichi Suzuki akan ditunjuk sebagai menteri keuangan dan Hirokazu Matsuno sebagai kepala sekretaris Kabinet.

Baca Juga: Jepang cabut status darurat Covid-19 secara nasional

Selanjutnya, pemilihan DPR kabarnya akan berlangsung pada 31 Oktober mendatang. Jadwal ini lebih cepat dari perkiraan awal, yakni pada paruh pertama November.

Kishida juga dikabarkan akan membubarkan Majelis Rendah pada 14 Oktober dan memulai masa kampanye untuk pemilihan umum di 19 Oktober. 

Melihat waktu pemilihan tersebut, kemungkinan besar Kishida tidak akan bisa hadir dalam KTT G20 yang akan diadakan di Roma, Italia, akhir bulan ini.

Mengatasi Covid-19 hingga menjamin keamanan Indo-Pasifik

Salah satu tugas awal Kishida adalah menekan lonjakan kasus infeksi Covid-19 yang kini mulai melandai di Jepang. Kyodo mencatat, saat ini sekitara 60% populasi Jepang sudah divaksinasi secara penuh.

Kishida akan secara bertahap mencabut pembatasan kegiatan sosial dan bisnis dan membuka kembali perbatasan untuk pelancong asing.

Baca Juga: Jika terpilih jadi PM Jepang, Fumio Kishida bakal perkuat pertahanan negara

Pada masa pencalonan, Kishida berjanji untuk menyusun paket ekonomi senilai puluhan triliun yen dalam setahun untuk menangani pandemi.

Ia juga berjanji untuk mengurangi disparitas kekayaan dalam koreksi kursus dari platform kebijakan Abenomics yang dicanangkan oleh mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe,

Kishida, yang sebelumnya menjabat sebagai menteri luar negeri pada periode 2012 hingga 2017, sangat memahami pentingnya mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Besar kemungkinan, Kishida akan melanjutkan kerja sama dengan Amerika Serikat untuk mengatasi meningkatnya ketegasan China, serta meredam aktivitas Korea Utara.

Perdana Menteri Jepang ke-100 ini juga berjanji untuk mendorong segala upaya agar dunia bersih dari senjata nuklir. Atas dasar itu, Kishida beranggapan, sudah saatnya Pasukan Bela Diri Jepang memiliki kemampuan untuk melakukan serangan rudal ke pangkalan musuh.

Tugas luar negeri pertama Kishida sebagai Perdana Menteri Jepang kemungkinan adalah menghadiri konferensi PBB tentang perubahan iklim yang dijadwalkan berlangsung dari 31 Oktober hingga 12 November di Glasgow, Skotlandia.

Selanjutnya: Fumio Kishida, Perdana Menteri Jepang Berikutnya Diperkirakan Akan Menyetop Abenomics




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×