Sumber: Jerusalem Post | Editor: S.S. Kurniawan
Hal itu bisa memicu reaksi yang mengarahkan sel yang disumbangkan untuk menyerang pasien yang menerima transplantasi. Yeshurun dan timnya menemukan, CBD oil meminimalkan risiko itu.
"Setelah memberikan minyak ganja, kami melihat penurunan tanda-tanda infeksi dan ini pasti mendorong dan memberikan dasar untuk melanjutkan penelitian," kata Dr. Iliya Kagan, Kepala Unit Perawatan Intensif Rabin Medical Center tentang studi terbaru terhadap pasien Covid-19.
Kagan mengatakan, setelah diberikan CBD oil, penurunan kondisi beberapa pasien, yang semuanya dalam kondisi serius, berhenti. "Meskipun masih terlalu dini untuk menentukan dengan pasti bahwa itu adalah hasil dari ganja," ujar dia, seperti dilansir The Jerusalem Post.
Menurut Kagan, Rabin Medical Center sekarang merekrut pasien Covid-19 untuk berpartisipasi dalam studi yang lebih luas untuk mengeksplorasi efek CBD oil dan apakah itu akan mendukung temuan awal yang optimistis.