Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Guna mendorong ekspansi menjelajahi belahan dunia, Qantas Airways Ltd menargetkan pengeluaran tahunan sekitar A$ 2 miliar atau setara dengan US$ 1,36 miliar.
Mengutip Reuters pada Selasa (19/11) juga mengharapkan pertumbuhan kapasitas akan sedikit berubah pada paruh kedua tahun fiskal 2020.
Sebelumnya, Qantas pada bulan Agustus memperkirakan belanja modal pada tahun keuangan yang berakhir di Juni 2020 senilai A $ 2 miliar. Nilai ini naik dari posisi yang sama tahun lalu senilai A$ 1,6 miliar.
Baca Juga: Qantas Airways menetapkan target pengeluaran tahunan US$ 1,36 miliar
Memang kenaikan ini guna membayar pesawat anyar dari Boeing Co dengan seri 787-9 terbaru. Pesawat ini akan memperbaharui pesawat lama dari Airbus SE dengan tipe A380.
Qantas juga diperkirakan akan melakukan pemesanan tahun depan untuk mengganti armada domestiknya. Maskapai Australia ini akan memasok 75 unit dari tipe Boeing 737 NG tetapi, serta 20 unit dari seri 717 dan 17 unit pada seri Fokker 100. Qantas mengatakan armadanya baru ini nantinya dapat diganti dalam waktu 20 hingga 25 tahun.
Pada kuartal yang berakhir 30 September, Qantas melaporkan penurunan pendapatan pada bisnis domestik hampir 1%. Padahal lini bisnis ini biasanya mendominasi laba bagi perusahaan. Penurunan ini terjadi lantaran ada penurunan permintaan pesawat berjenis Jetstar di negeri kangguru tersebut.
Marjin di maskapai penerbangan Australia ini semakin tertekan oleh biaya bahan bakar dan kelemahan dalam pengeluaran konsumen. Selain itu, melorotnya kepercayaan bisnis terhdap pertumbuhan ekonomi di Australia yang stagnan juga menjadi pemberat kinerja perusahaan.
Baca Juga: Qantas uji coba penerbangan super jauh dengan rute Sydney menuju New York
Pekan lalu, Kepala Eksekutif Qantas Alan Joyce mengatakan maskapai akan memutuskan pada akhir tahun apakah akan menerapkan penerbangan jarak jauh ultra yang telah diuji.
Penerbangan non-stop ke London dan New York dari Sydney dan pesanan untuk pesawat Airbus A350-1000 atau Boeing 777-8 dapat mengikuti awal tahun depan. Ini akan mendorong pengeluaran target tahunan lebih dari A$ 2 miliar.