kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gantikan Boris Johnson, 11 Kandidat Bersaing dalam Bursa Perdana Menteri Inggris


Senin, 11 Juli 2022 / 16:31 WIB
Gantikan Boris Johnson, 11 Kandidat Bersaing dalam Bursa Perdana Menteri Inggris
ILUSTRASI. Gantikan Boris Johnson, 11 kandidat bersaing dalam bursa Perdana Menteri Inggris. REUTERS/Henry Nicholls.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LONDON. Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss memasuki bursa untuk menggantikan Boris Johnson sebagai Perdana Menteri pada Senin (11/7), menjadikan jumlah kandidat semakin sengit dan tak terduga jadi 11 orang.

Truss, yang telah memegang pekerjaan menteri di sejumlah departemen termasuk perdagangan, hukum, dan keuangan, mengatakan, dia akan memangkas pajak dan mempertahankan garis keras terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ia berusaha untuk menggantikan Johnson yang dipaksa mundur pada Kamis (7/7) pekan lalu, setelah serangkaian skandal. Aturan untuk pemilihan kepemimpinan akan ditetapkan pada Senin (11/7), bertujuan untuk menemukan pengganti Johnson pada September nanti.

"Di bawah kepemimpinan saya, saya akan mulai memangkas pajak sejak hari pertama untuk mengambil tindakan segera guna membantu orang mengatasi biaya hidup," tulis Truss di Daily Telegraph, seperti dikutip Reuters. 

"Tidak benar untuk memungut pajak sekarang," tegasnya.

Baca Juga: Mundur sebagai Perdana Menteri Inggris, Ini 5 Skandal Boris Johnson

Perlombaan untuk pemimpin baru mengikuti salah satu periode paling luar biasa dalam sejarah politik Inggris modern, ketika lebih dari 50 menteri mundur, mencela karakter, integritas, dan ketidakmampuan Johnson.

Mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak adalah kandidat terkuat, tetapi telah mendorong para pesaingnya untuk menyerang kinerjanya dan bersumpah untuk memotong pajak, bahkan jika itu mendorong utang pemerintah lebih tinggi.

Seorang anggota parlemen mengonfirmasi bahwa berkas yang mengkritik catatan Sunak telah beredar di grup WhatsApp anggota parlemen.

Nadhim Zahawi, yang ditunjuk sebagai menteri keuangan pekan lalu, mengungkapkan, namanya juga dicoreng oleh para pesaing setelah laporan media menimbulkan pertanyaan tentang keuangan pribadi dan catatan pajak mantan pengusaha ini.

"Saya jelas digembosi," katanya kepada Sky News, Senin (11/7), seperti dilansir Reuters

Baca Juga: Mundur sebagai Perdana Menteri Inggris, Ini Pernyataan Boris Johnson

"Saya diberitahu bahwa Serious Fraud Office, bahwa Badan Kejahatan Nasional, bahwa HMRC (kantor pajak) sedang membidik saya. Saya tidak mengetahui hal ini. Saya selalu mengungkapkan pajak saya, saya membayar pajak saya di Inggris," tegasnya.

Kandidat lain termasuk Jaksa Agung Suella Braverman, mantan Menteri Kesehatan Jeremy Hunt, mantan Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan Sajid Javid, dan Menteri Transportasi Grant Shapps.

Seorang anggota parlemen Konservatif mengatakan, dia heran dengan jumlah kandidat yang mengikuti kontes Perdana Menteri Inggris.

"Saya seharusnya tidak terkejut dengan ambisi dan delusi beberapa rekan saya, tetapi saya terkejut," sebutnya. "Saya berharap, kami akan mempersempit daftar kandidat dengan sangat cepat".




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×