kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Gara-Gara Boikot Israel, Kapitalisasi Pasar Starbucks Menguap Rp 186,87 Triliun


Sabtu, 09 Desember 2023 / 07:05 WIB
Gara-Gara Boikot Israel, Kapitalisasi Pasar Starbucks Menguap Rp 186,87 Triliun
ILUSTRASI. Dilaporkan, nilai kapitalisasi pasar Starbucks menguap US$ 12 miliar atau setara dengan Rp 186,87 triliun (kurs Rp 15.573). REUTERS/Maxim Shemetov


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perang yang terjadi antara Israel dengan Hamas, berdampak signifikan pada bisnis Starbucks. Dilaporkan, nilai kapitalisasi pasar Starbucks menguap US$ 12 miliar atau setara dengan Rp 186,87 triliun (kurs Rp 15.573). 

Penurunan tajam nilai kapitalisasi pasar terjadi di tengah kekhawatiran penjualan dan boikot terhadap Israel.

Mengutip New York Post, Starbucks mengalami penurunan nilai kapitalisasi pasar sebesar hampir US$ 12 miliar selama sebulan terakhir karena penjualan dilaporkan melambat di tengah ketatnya dompet konsumen dan meningkatnya perselisihan tenaga kerja. 

Bahkan ada yang berspekulasi bahwa rantai gerai kopi tersebut terkena dampak boikot terkait perang Israel-Gaza.

Menurut Bloomberg yang mengutip data penjualan dari analis JPMorgan, investor semakin khawatir bahwa konsumen akan enggan membeli minuman mahal selama musim liburan ketika anggaran semakin ketat. Ini mengisyaratkan “perlambatan material” di Starbucks pada bulan November.

Meskipun menghasilkan pertumbuhan penjualan yang lebih baik dari perkiraan sebesar 8% pada kuartal fiskal keempat, harga saham kedai kopi tersebut telah melambat dari minggu ke minggu, mengikuti tren di industri makanan ringan dan kopi.

Baca Juga: Boikot Produk Pro Israel Meluas Di Arab & Afrika, Di Indonesia Juga Makin Masif

Ketika pasar dibuka pada hari Senin lalu, saham Starbucks turun 1,6%. Penurunan bahkan terjadi selama 11 sesi berturut-turut yang merupakan penurunan terpanjang sejak debut Starbucks di publik pada tahun 1992.

Kemerosotan ini menghapus 9,4% nilai pasar Starbucks, atau turun hampir US$ 12 miliar.

Sebelumnya, pekerja Starbucks melakukan aksi mogok kerja dan menuntut penambahan staf dan jadwal.

Aksi protes tersebut hanyalah yang terbaru dari perselisihan Starbucks dengan serikat pekerja.

Bulan lalu, kedua entitas tersebut mengajukan tuntutan hukum yang saling bertentangan atas postingan media sosial serikat pekerja yang menyatakan “Solidaritas dengan Palestina!” setelah serangan mematikan Hamas.

Setelah Workers United mempublikasikan pernyataan kontroversial tersebut dalam postingan yang telah dihapus di X bulan lalu – yang memiliki hampir 100.000 pengikut – Starbucks dengan cepat menjauhkan diri dari organisasi tersebut.

Baca Juga: Ini Produk Dalam Daftar Target Boikot BDS, Tak Ada Danone

“Kami dengan tegas mengutuk tindakan terorisme, kebencian dan kekerasan, serta tidak setuju dengan pernyataan dan pandangan yang diungkapkan oleh Workers United dan anggotanya. Perkataan dan tindakan Workers United adalah milik mereka, dan mereka sendiri,” kata Starbucks saat itu.

Tanggapan tersebut ditafsirkan sebagai bentuk dukungan terhadap Israel atas Palestina, sehingga memicu seruan boikot. 

Terlepas dari upaya Starbucks untuk meredam seruan boikot, tagar #boycottstarbucks masih menjadi tren di media sosial.

Menurut Pusat Kreatif TikTok, tagar tersebut telah digunakan sekitar 16.000 kali selama 30 hari terakhir, da telah dilihat sebanyak 167 juta dalam kurun waktu 30 hari terakhir.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×