kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Gara-gara Brexit, Elon Musk mengalihkan pabrik Tesla Gogafactory ke Jerman


Kamis, 14 November 2019 / 19:32 WIB
Gara-gara Brexit, Elon Musk mengalihkan pabrik Tesla Gogafactory ke Jerman
ILUSTRASI. Elon Musk


Reporter: Maria Nugu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Elon Musk, memilih Jerman untuk pabrik barunya, ketika Boris Johnson bersiap untuk menjanjikan revolusi energi bersih.

Perdana menteri Boris Johnson akan berpidatop di sebuah pabrik mobil listrik di Wesr Midlands, tetapi kunjungan tersebut berisiko dibayangi perubahan suasana hati Musk.

Pada sebuah acara penghargaan di Jerman, Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaannya akan menempatkan Tesla Gigafactory Eropa di Berlin.

Mengutip Independent.co.uk, Musk menyalahkan Brexit atas ketidakpastian keputusannya membatalkan rencana membangun basis penelitian dan pengembangan di Inggris, yang juga akan dialihkan ke Jerman.

"Brexit membuat terlalu berisiko untuk menempatkan Gigafactory di Inggris," kata Musk merujuk pada pabrik kendaraan listrik Tesla.

Baca Juga: Mengapa Elon Musk mengatakan liburan akan membunuhmu?

Johnson mengklaim investor siap untuk merealisasikan rencana pembangunan di Inggris jika kesepakatan Brexit-nya disahkan, namun tengah dikritik karena akan menjadi hard Brexit yang akan menghalangi perusahaan.

Johnson mendapat kritik tentang kegagalannya menindaklanjuti komitmen hukum untuk emisi karbon net-zero pada 2050.

Johnson mengumumkan rencana untuk mendanai penelitian pengembangan pabrik fusi nuklir pertama di dunia, namun sebagian besar ahli meyakini butuh waktu 30 tahun lagi untuk mewujudkannya.

The Tories juga mengatakan akan berinvestasi £ 1 miliar di industri mobil listrik Inggris, namun hanya akan memenuhi target ambisius 2020.

Hari ini Johnson akan bersumpah untuk memanfaatkan kekuatan sains, inovasi dan teknologi untuk mengatasi perubahan iklim, memacu pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja dengan keterampilan tinggi dan upah tinggi.

Tujuan adalah untuk menarik pemilih Demokrat Liberal yang dukungannya untuk memenangkan mayoritas dan menghindari ancaman parlemen.

Baca Juga: Tesla mulai jual kendaraan listrik autopilot buatan China

Tom Brake, juru bicara demokrat liberal Brexit, mengatakan, Cummings telah memutuskan tidak berinvestasi di Inggris karena Brexit ekstrim yang ia kejar.

Musk melalui twitternya mengatakan akan membangun baterai, powertrain dan kendaraan, dimulai dengan model Y.

Sebagai langkah insentif utama, pejabat Jerman dan pemimpin industri otomotif telah sepakat untuk meningkatkan setengah dari insentif pemerintah yang ada untuk kendaraan listrik, senilai € 40.000 (£ 34.000).


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×