kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara corona, pengiriman smartphone global di Februari anjlok 38%


Senin, 23 Maret 2020 / 13:15 WIB
Gara-gara corona, pengiriman smartphone global di Februari anjlok 38%
ILUSTRASI. Ilustrasi ponsel pintar


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengiriman smartphone alias ponsel pintar secara global pada bulan Februari 2020 mengalami penurunan 38% dari periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy).

Menurut firma riset Strategy Analytics, penurunan tersebut adalah yang terburuk sepanjang sejarah pemasaran smartphone secara tahunan. "Februari 2020 kami melihat penurunan terbesar dalam sejarah pemasaran smartphone global," ungkap Neil Mawston, Executive Director Strategy Analytics. 

Volume pengiriman smartphone menurun drastis dari angka 99,2 juta unit di periode yang sama tahun lalu menjadi 61,8 juta unit. Jika dihitung dari bulan Januari 2020, angka penurunan yang terjadi justru lebih besar yakni 39%. 

Baca Juga: Erajaya berikan gratis ongkir untuk pembelian digital melalui Eraspace dan Ibox

Biang keladi dari fenomena ini tak lain adalah pandemi virus corona alias Covid-19. Virus ini "menginfeksi" berbagai macam sektor industri di seluruh dunia termasuk industri smartphone

Penurunan jumlah pengiriman smartphone ini juga tidak terlepas dari kebijakan pemerintah China yang mengisolasi sejumlah wilayah pada awal tahun 2020. Akibat kebijakan isolasi tersebut, beberapa pabrik komponen smartphone kemudian harus meliburkan karyawannya. 

"Pasokan dan permintaan smartphone menurun di China, merosot di seluruh Asia dan melambat di seluruh dunia," jelas Mawston. Ia menambahkan bahwa ini adalah salah satu sejarah kelam yang ingin dilupakan industri smartphone

Firma analis Stategy Analytics memprediksi, penurunan ini akan berlanjut dalam beberapa bulan ke depan. "Ketakutan akan virus corona menyebar hingga Eropa, Amerika Utara, dan tempat lain, dan ratusan juta konsumen sedang diisolasi, tidak mampu dan tidak mau membeli perangkat baru," jelas Yiwen Wu, Senior Analyst Strategy Analytics. 

Ia bilang, industri smartphone harus bekerja keras dalam beberapa minggu mendatang untuk mendongkrak lagi penjualan mereka. Berbagai strategi pemasaran harus digabungkan, seperti penjualan melalui flash sale, diskon, atau bundling dengan produk lain. 

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Phone Arena, Senin (23/3/2020), kondisi di China saat ini kian membaik. Sejumlah pabrikan komponen smartphone di China pun sudah kembali beroperasi secara normal. 

Apple yang sempat menutup gerai di China juga sudah membuka 42 Apple Store di sana. Namun, Apple justru menutup gerai-gerai lain di luar China karena pandemi virus corona masih menyebar di sebagian besar negara. (Wahyunanda Kusuma Pertiwi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengiriman Smartphone Global Alami Penurunan Terbesar Sepanjang Sejarah".




TERBARU

[X]
×