kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.355   -190,00   -1,15%
  • IDX 6.869   82,03   1,21%
  • KOMPAS100 995   15,18   1,55%
  • LQ45 764   10,59   1,40%
  • ISSI 223   2,25   1,02%
  • IDX30 395   4,66   1,19%
  • IDXHIDIV20 461   4,56   1,00%
  • IDX80 112   1,50   1,36%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,96   1,56%

Gates Foundation Janjikan Dana Rp 26 Triliun untuk Aliansi Vaksin Gavi


Selasa, 24 Juni 2025 / 18:21 WIB
Gates Foundation Janjikan Dana Rp 26 Triliun untuk Aliansi Vaksin Gavi
ILUSTRASI. Yayasan Bill & Melinda Gates mengumumkan akan mengalokasikan dana sebesar US$1,6 miliar dalam lima tahun ke depan untuk mendukung Gavi. Chris Jackson/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yayasan Bill & Melinda Gates mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka akan mengalokasikan dana sebesar US$1,6 miliar (sekitar Rp26 triliun) dalam lima tahun ke depan untuk mendukung Gavi, aliansi vaksin global yang berfokus pada penyediaan vaksin bagi anak-anak di negara-negara termiskin di dunia.

Ketua yayasan, Bill Gates, menyatakan bahwa pemotongan besar-besaran terhadap bantuan luar negeri global diperkirakan akan meningkatkan angka kematian anak tahun ini.

Ia menambahkan bahwa mendanai Gavi adalah langkah paling efektif untuk mencegah hal itu.

Gavi Cari Dukungan Global US$9 Miliar di Brussels

Gavi, aliansi vaksin global yang merupakan kemitraan antara sektor publik dan swasta, menargetkan untuk mengumpulkan dana sebesar US$9 miliar dalam konferensi penggalangan dana yang akan digelar di Brussels pada hari Rabu.

Baca Juga: Bill Gates Mengaku Beruntung Punya Pacar Paula Hurd

Acara tersebut akan diselenggarakan bersama oleh Uni Eropa dan Gates Foundation.

Dana ini akan digunakan untuk mendukung program vaksinasi selama periode 2026 hingga 2030, guna melindungi jutaan anak dari penyakit mematikan seperti campak dan difteri.

Ancaman Pemotongan Dana dari Pemerintahan Trump

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah menyatakan niat untuk mengurangi kontribusinya terhadap Gavi, yang selama ini mencapai sekitar US$300 juta per tahun.

Pemotongan dana ini menjadi kekhawatiran besar bagi masa depan program vaksinasi global.

Menurut CEO Gavi, Sania Nishtar, kehilangan dukungan dari Amerika Serikat dapat menyebabkan sekitar 1,2 juta kematian tambahan dalam lima tahun ke depan.

Ini menunjukkan besarnya dampak bantuan AS terhadap kesehatan anak-anak di negara-negara berpenghasilan rendah.

Vaksinasi: Garis Depan Pertahanan dari Penyakit Mematika

Gavi bekerja sama dengan berbagai pemerintahan untuk mendanai pembelian dan distribusi vaksin yang dapat mencegah penyakit-penyakit berbahaya yang sering kali menjadi penyebab utama kematian anak-anak, seperti campak, difteri, dan pneumonia.

Baca Juga: Bill Gates Bakal Sumbangkan Sebagian Besar Kekayaan untuk Afrika

Sejak didirikan, Gavi telah membantu mengimunisasi lebih dari 1 miliar anak di 78 negara berkembang, menyelamatkan puluhan juta nyawa.

Dengan komitmen baru dari Gates Foundation dan upaya kolaboratif global, diharapkan program vaksinasi bagi anak-anak miskin dunia tetap dapat berjalan di tengah tantangan geopolitik dan krisis pendanaan.

“Mendanai Gavi adalah langkah paling kuat yang bisa kita ambil untuk mencegah kematian anak yang tidak perlu,” ujar Bill Gates dalam pernyataannya.

Selanjutnya: Tokio Marine: Konflik Israel-Iran Jadi Momentum Penting bagi Asuransi Marine Cargo

Menarik Dibaca: BSU 2025 Sudah Cair! Ini Cara Bijak Menggunakan Dananya biar Lebih Manfaat




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×