kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gegara virus corona, Pentagon titahkan militer AS tidak ke luar negeri hingga 60 hari


Kamis, 26 Maret 2020 / 07:26 WIB
Gegara virus corona, Pentagon titahkan militer AS tidak ke luar negeri hingga 60 hari
ILUSTRASI. Logo Pentagon. REUTERS/Al Drago


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Pertahanan Amerika Mark Esper telah mengeluarkan perintah penghentian pergerakan untuk militer AS yakni dengan menghentikan semua perjalanan dan pergerakan ke luar negeri hingga 60 hari. Melansir Reuters, Esper mengatakan, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk membatasi penyebaran virus corona melalui militer.

Esper mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reuters bahwa perintah itu berlaku untuk semua pasukan AS, personel sipil, dan keluarga. Meski demikian, akan ada beberapa pengecualian.

"Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kami tidak membawa virus kembali ke rumah, menginfeksi orang lain, bahwa kami tidak menyebarkannya ke militer," kata Esper.

Baca Juga: Picu tanda tanya, AS copot posisi ahli kesehatan di China sebelum corona merebak

Sejauh ini, kebijakan tersebut merupakan yang paling luas dan akan memengaruhi kekuatan di seluruh dunia. Esper mengatakan satu pengecualian terhadap perintah itu adalah penarikan yang sedang berlangsung di Afghanistan, yang masih akan tetap berlanjut.

Amerika Serikat telah menyatakan komitmennya untuk mengurangi jumlah pasukannya di Afghanistan menjadi 8.600 dalam 135 hari sejak penandatanganan kesepakatan dengan Taliban bulan lalu.

Penarikan penuh dari seluruh pasukan AS dan koalisi akan terjadi dalam waktu 14 bulan sejak kesepakatan ditandatangani, jika Taliban mempertahankan kesepakatan terakhirnya.

Baca Juga: Warning Pentagon: Wabah virus corona di AS akan berlangsung berbulan-bulan

"Perintah tersebut (penghentian pergerakan) tidak akan berdampak terhadap Afganistan," kata Esper seperti yang dikutip Reuters.

Sebelumnya, militer AS mengatakan pihaknya juga akan meningkatkan keamanan terkait kesehatan di pangkalan di seluruh dunia karena penyebaran virus corona. Mereka mengakui, ada pertumbuhan yang signifikan dalam tingkat infeksi di seluruh pasukan.

Baca Juga: Pentagon: Trump beri titah militer AS balas serangan mematikan di pangkalan Irak

Pentagon mengatakan pihaknya meningkatkan status perlindungan kesehatannya (Health Protection Condition/HPCON), menjadi Charlie, atau tingkat tertinggi kedua, yang menunjukkan transmisi masyarakat berkelanjutan.

Pentagon mengumumkan 53 kasus baru anggota layanan yang terinfeksi pada hari Rabu, sehingga total dunia menjadi 227.

Baca Juga: New York ubah 10.000 kamar hotel jadi rumahsakit darurat virus corona

“Kurva kami tidak rata. Dan itulah sebabnya kami menaikkan HPCON menjadi Charlie hari ini, yang mencakup pembatasan pada pertemuan besar dan termasuk jarak sosial tambahan," jelas Brigadir Jenderal Angkatan Udara Paul Friedrichs, ahli bedah staf gabungan militer AS.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×