Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Xinhua News Agency pada hari Selasa mengatakan bahwa delegasi perdagangan AS harus belajar dari kunjungan mantan Presiden AS Richard Nixon di Shanghai pada tahun 1972.
Ketika itu Nixon menandatangani Komunike Shanghai dengan harapan tulus untuk menormalkan hubungan bilateral dengan Beijing.
"Hari ini sekali lagi di kota metropolitan Shanghai, negosiator AS perlu menunjukkan ketulusan yang sama dan, yang lebih penting, harapan yang wajar dalam perundingan perdagangan untuk menormalkan hubungan perdagangan bilateral," tulis Xinhua.
Baca Juga: Hong Kong semakin memanas, demonstran kini duduki layanan kereta api
Sebelumnya China telah berusaha mempersempit ruang lingkup pembicaraan pada minggu ini untuk fokus pada masalah perdagangan secara langsung sambil mengesampingkan masalah struktural jangka panjang.
Diharapkan bahwa impor China untuk produk pertanian Amerika akan menjadi agenda, sementara Beijing akan mendorong agar AS menghapus tarif dan embargo pada perusahaan China.
Arthur Kroeber, kepala penelitian di perusahaan konsultan ekonomi Gavekal Dragonomics, berpendapat bahwa relevansi dari pembicaraan perdagangan telah berkurang.
Baca Juga: Trump desak The Fed melakukan lebih daripada sekedar pemotongan suku bunga rendah
"Apakah AS dan China bisa mencapai kesepakatan perdagangan? dan jika ya makan kapan waktunya? Hal tersebut kini menjadi pertanyaan yang kurang menarik," kata Kroebe.
“Jika ada kesepakatan, hal tersebut tidak akan mengembalikan hubungan perdagangan dan investasi AS-China ke semangat yang sama seperti sebelumnya. Tapi jika tidak ada kesepakatan, tidak mungkin hal itu berarti akan ada perang tarif yang lebih tinggi," ungkapnya.