kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Gelas merah Starbucks picu kontroversi di medsos


Rabu, 11 November 2015 / 13:11 WIB
Gelas merah Starbucks picu kontroversi di medsos


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Bagi Starbucks, peluncuran gelas merah tahunan berarti menandakan semakin dekatnya liburan musim dingin. Tapi kali ini, peluncuran gelas merah mereka memicu kontroversi.

Sejak muncul pertama kali di 1997, gelas yang biasa menjadi ikon Natal biasanya menampilkan desain sederhana musim dingin. Misalnya saja gambar salju yang minimalis, snowman yang tengah mengedipkan mata, atau ornamen dekoratif lainnya. Setiap tahun, desain yang ditampilkan selalu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Nah, gelas merah tahun ini didesain sangat sederhana: berwarna dasar merah dan cranberry berwarna gelap.

Sejumlah pengguna Twitter memuji desain yang minimalis tersebut. Namun, ada juga yang menganggap gelas merah tersebut merupakan "perang terhadap Natal".

Bahkan Donald Trump ikut-ikutan berkomentar mengenai gelas merah Natal Starbucks.

"Tak ada lagi "Selamat Natal di Starbucks. Tak ada lagi. Mungkin kita harus memboikot Starbucks. Saya tidak tahu. Seriusan. Saya tidak peduli. Omong-omong: Itu akhir dari yang tersisa. Siapa yang peduli? Siapa yang peduli?" kata Trump.

Kendati demikian, Starbucks berpendapat, gelas liburan mereka kali ini ditujukan sebagai kanvas kosong bagi pelanggannya untuk menciptakan cerita mereka sendiri. Hal ini terinspirasi oleh desain yang digambar pelanggan pada gelas putih mereka selama beberapa waktu terakhir.

"Di masa lalu, kami bercerita dengan desain gelas liburan kami. Tahun ini, kami ingin menyambut liburan dengan desain murni yang menerima seluruh cerita kami," kata Jeffery Fields, Starbucks Vice Presicent of Design & Content.



TERBARU

[X]
×