Sumber: NHK | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Data sektor swasta juga menunjukkan, aktivitas pabrik pada Agustus terus menyusut hingga menyentuh level terlambat dalam enam bulan terakhir. Data resmi lainnya bahkan memperlihatkan, kondisi pasar tenaga kerja kini tengah memburuk.
Penurunan konsumsi yang terjadi pasca Pemerintah Jepang mengumumkan keadaan darurat pada awal kuartal kedua juga membuat penurunan pendapatan yang tajam lantaran penjualan beberapa perusahaan anjlok.
Akibatnya, belanja modal turun 11,3% pada April-Juni secara year on year (yoy). Penurunan itu merupakan yang terbesar sejak kuartal I 2020, lantaran krisis Covid-19 menghantam investasi di sektor manufaktur dan jasa, menurut data Kementerian Keuangan Jepang.
Di sisi lain, tingkat pengangguran Jepang secara kuartalan naik hingga 2,9% di bulan Juli 2020, menurut data Pemerintah. Walau naik, posisi itu sedikit lebih rendah dari perkiraan jajak pendapat ekonom Reuters sebesar 3%.
Rasio jumlah pekerjaan pun merosot selama tujuh bulan beturut-turut di bulan Juli 2020, turun menjadi 1,08 dari 1,11 di bulan sebelumnya. Hal ini juga merupakan posisi terendah sejak April 2014. Sederhananya, kurang dari enam pekerjaan tersedia per lima pencari kerja.