kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gelontor Rp 1,13 triliun, Bill Gates investasi di perusahaan antena satelit


Selasa, 25 Agustus 2020 / 21:08 WIB
Gelontor Rp 1,13 triliun, Bill Gates investasi di perusahaan antena satelit
ILUSTRASI. Bill Gates, pendiri raksasa teknologi Microsoft.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bill Gates memimpin putaran pendanaan terbaru untuk perusahaan antena satelit Kymeta, dengan investasi sebesar US$ 78 juta atau sekitar Rp 1,13 triliun.

Kymeta yang berbasis di Redmond, Washington, Amerika Serikat (AS), yang menjual antena seukuran kotak piza untuk dipasang di mobil, kereta api, dan kapal, mendapatkan pendanaan total US$ 85,2 juta. 

Mereka berencana untuk meluncurkan layanan langganan bulanan untuk internet berbasis satelit kepada pelanggan pemerintah akhir tahun ini.

“Tesisnya di sini adalah untuk memajukan konektivitas secara global. Seluler tidak melakukan itu," kata Presiden dan COO Kymeta Walter Berger kepada Reuters, Selasa (25/8).

Baca Juga: Bill Gates: Hasil tes Covid-19 di Amerika Serikat paling tidak berharga di dunia

Antena buatan Kymeta terutama terhubung dengan satelit di ketinggian orbit yang tinggi, dan dapat terhubung ke tempat-tempat terpencil serta pesawat juga kendaraan yang bergerak.

Berbagai perusahaan, seperti SpaceX milik Elon Musk dan Amazon punya Jeff Bezos, sedang membangun jaringan satelit di orbit rendah Bumi, upaya mahal dan berisiko tinggi yang telah membuat operator satelit OneWeb bangkrut.

Putaran pendanaan Kymeta datang setelah mengakuisisi penyedia layanan satelit Lepton Global Solutions LLC, memperkuat basis pelanggan pemerintah dan mendapatkan akses ke 17 satelit komunikasi di orbit.

Menurut Berger, Kymtea berencana untuk meluncurkan paket berlanggaran antena satelit pada akhir 2020 seharga US$ 1.000 per bulan. Selain itu, Kymeta telah berdiskusi dengan berbagai perusahaan untuk membangun konstelasi satelit orbit rendah Bumi.

Baca Juga: Microsoft beli TikTok seperti piala racun, apa maksud Bill Gates?



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×