kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Gelontorkan dana US$ 3,5 miliar, Vietnam siap jajal proyek mobil nasional


Selasa, 02 Oktober 2018 / 19:34 WIB
Gelontorkan dana US$ 3,5 miliar, Vietnam siap jajal proyek mobil nasional
ILUSTRASI. Bendera Vietnam


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan manufaktur mobil asal Vietnam VinFast bakal menjadi produsen lokal pertama yang akan memproduksi serta memasarkan mobil nasional. VinFast telah merancang desain mobil pertamanya dan direncakan bakal rilis Agustus 2019.

Shaun Calvert, wakil presiden bidang manufaktur di VinFast Trading and Production LLC bercerita kepada Reuters, terkait pembangunan pabrik yang akan digunakan sebagai tempat produksi mobil tersebut. Pabrik baru ini berada di pelabuhan Haiphong, Vietnam Utara.

Merujuk data Asosiasi Produsen Mobil Vietnam (VAMA), menyebutkan bahwa sejak awal berdiri pabrik VinFast memiliki kapasitas produksi hingga 250.000 mobil per tahun. Dengan pembangunan pabrik baru tersebut maka kapasitas produksi akan setara 92% dari total mobil yang di jual ke Vietnam tahun lalu.

Induk perusahaan Vingroup telah mengalokasikan modal kerja sebesar US$ 3,5 miliar demi merealisasikan produksi mobil milik VinFast.

“Kami mendorong ekpansi ke pasar domestik lebih cepat, sehingga kami benar-benar fokus untuk memenangkan bisnis di sini lebih dulu,” kata CEO Jim Deluca, yang dikutip dari Reuters, Senin (1/10).

Menjelang pekan Pariw Motor Show pekan ini, VinFast bakal segera merilis pasar ekspor pertamanya yang akan dibidik, baik itu ke negara ASEAN maupun lainnya. Kebanyakan mobil yang dijual di Vietanam adalah merek asing yang dirakit di negara Vietnam. 

Namun, dengan adanya perjanjian perdagangan bebas telah memangkas bea masuk dan membuka pasar. Salah satunya, pembatalan aturan pajak impor mobil sebesar 30% di tahun ini. Awalnya pajak ini dibebankan kepada negara-negara yang tergabung dalam organisasi ASEAN.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×