Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pukul 11:08 malam. (1408 GMT) gempa mengguncang gedung-gedung di ibukota Jepang Tokyo, memutus aliran listrik ke ratusan ribu bangunan di Jepang timur dan timur laut. Namun, pada pagi hari, hampir semua listrik pulih.
Beberapa ribu rumah tangga masih tanpa air, memaksa warga mengantre dengan kendi plastik untuk menerima air dari truk.
Endo, 64 tahun, mengatakan gempa hari Sabtu tidak sebanding dengan yang terjadi satu dekade lalu, yang berlangsung selama beberapa menit dan sering mengalami gempa susulan selama berminggu-minggu.
“Kita semua sudah hidup kembali seperti biasa, kecuali beberapa daerah yang masih terkena dampak parah,” katanya tentang upaya rekonstruksi di daerah tersebut.
Tidak ada tsunami kali ini, dan tidak ada laporan gangguan di setiap pembangkit nuklir. NHK melaporkan bahwa sekitar 160 mililiter air telah bocor dari kolam bahan bakar bekas di reaktor Fukushima Dai-Ni tetapi ini tidak menimbulkan bahaya.
Gempa bumi biasa terjadi di Jepang, salah satu daerah seismik paling aktif di dunia. Jepang menyumbang sekitar 20% gempa bumi berkekuatan 6 atau lebih besar di dunia.