kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Gempa bisa membuat perekonomian Jepang semakin terpuruk


Rabu, 16 Maret 2011 / 14:06 WIB
Gempa bisa membuat perekonomian Jepang semakin terpuruk
ILUSTRASI. Pemerintah kembali mengeluarkan paket kebijakan stimulus ekonomi.. ANTARA FOTO/Maulana Surya/foc/17.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Kegagalan Jepang dalam mengatasi penyebaran zat radioaktif akibat ledakan nuklir serta guncangan yang terjadi di pasar saham beresiko mengancam perekonomian Jepang.

Memburuknya outlook kinerja Jepang diamini oleh sejumlah analis. Kemarin, Bank of America-Merrill Lynch kembali memangkas prediksi Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang yang sudah tergerus pada kuartal lalu. Sepertinya, langkah serupa juga bakal diambil oleh JPMorgan Chase & Co.

"Kerusakan yang terjadi akibat gempa lebih besar dari yang kita prediksikan. Jika pasar saham terus bergerak volatile dan tingkat produksi perusahaan melorot, maka kondisi itu akan membawa perekonomian Jepang berada dalam taraf yang mengkhawatirkan," jelas Masaaki Kanno, chief Japan economist JPMorgan di Tokyo.

Sejumlah pihak meramal, penurunan harga saham bakal membuat negatif neraca perdagangan perusahaan dan perbankan. Sebab, tahun keuangan fiskal akan segera berakhir pada 31 Maret mendatang. Kendati begitu, adanya pembelian aset oleh pemerintah Jepang serta diluncurkannya paket stimulus ke sistem finansial, dapat meminimalisir kerugian yang ada.

"Dengan mempertimbangkan kondisi darurat yang ada di Jepang saat ini, bank sentral harus melakukan sesuatu yang lebih besar lagi. Ada kemungkinan, Bank of Japan akan menggelar pertemuan direksi untuk menambah stimulus moneter lebih banyak sebelum akhir bulan ini," jelas naomi Hasegawa, senior fixed-income strategist Mitsubishu UFJ Morgan Stanley Securities Co.

Dalam dua hari kemarin, indeks Nikkei 225 Stock Average terjun bebas hingga 16% yang merupakan penurunan terbesar sejak 1987. Kendati begitu, hingga berita ini diturunkan pukul 13.46, indeks Nikkei berhasil rebound dengan kenaikan 5,68% menjadi Rp 9.093,72.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×